TASLABNEWS, SIMALUNGUN-Kecelakaan maut menggagalkan niat Togo Armando Simanjuntak (17) dan Paulina boru Saragih (17) mengikuti acara perkemahan.
Keduanya tewas dalam insiden kecelakaan lalulintas di Jalan Umum Siantar-Saribudolok Km 62-63, Nagori Bandar Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sabtu (14/9).
Togo merupakan warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Utara dan Paulina boru Saragih warga Jalan Sibatu-batu, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun, Iptu Amir Mahmud membenarkan peristiwa itu.
Dikatakan Amir, ke duanya mengendarai sepedamotor Supra X 125 BK 3039 WO melaju dari arah Kota Pematangsiantar menuju Saribudolok, Kabupaten Simalungun.
Tiba di lokasi kejadian, dengan jalan menikung dan menurun, Togo yang membawa sepedamotor hilang kendali.
Hobi Togo sama ceweknya sama-sama pecinta alam. Bukan baru ini saja mereka pergi sama ke sana
“Sepedamotor mereka tergelincir dan kemudian menabrak tembok parit sebelah kiri arah jurusannya,” kata Amir, Minggu (15/9).
Akibat benturan itu, Togo meninggal di tempat kejadian dan Paulina meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Dalam pantauan di rumah kediaman duka, suasana haru dan air mata menyelimuti ke dua keluarga korban. Diketahui, ke duanya merupakan sepasang kekasih hobi wisata alam.
Kepada wartawan, teman akrab ke dua korban, Gading Simangunsong (19) bercerita sebelum kejadian, Togo dan Paulina hendak berkemah ke Bukit Paropo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
“Saya sebagai kawan dekatnya merasa kehilangan. Padahal siangnya sebelum Togo pergi kami sempat ketemu. Sewaktu kami ketemu, dia cerita bawa ceweknya nge-camp ke Bukit Paropo. Kebetulan, ke dua orang tua Togo lagi pergi berobat ke Jakarta,” katanya.
Dia mengakui Togo adalah pria baik, suka berbaur. Dia juga aktif sebagai pengurus organisasi di kampung.
“Hobi Togo sama ceweknya sama-sama pecinta alam. Bukan baru ini saja mereka pergi sama ke sana,” tandasnya. (Smc/int/syaf)