TASLABNEWS, ASAHAN–Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII), Kabupaten Asahan, Jumat (27/9) menggelar aksi Sholat Ghaib di Masjid Arif Al-Azhim Polres Asahan.
Kegiatan ini sebagai bentuk turut berduka atas meninggalnya Randi mahasiswa di Kendari wafat akibat terkena peluru saat mengikuti aksi unjukrasa.
Dimana Randi yang berasal dari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara ikut unjuk rasa menolak Revisi Undang -Undang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana, Kamis (26/9).
Diduga penyebab dari meninggal mahasiswa itu ialah karena peluru yang mengenai dada nya sehingga Randi diketahui meninggal dunia dan membuat para mahasiswa menjadi sedih dan haru.
Ketua PC PMII Asahan Adlin Panjaitan melalui Sekretaris PMII Asahan Rudi W Saragih menjelaskan bahwa aksi Sholat Ghaib ini merupakan salah satu tindakan relegius yang mendoakan agar Randi korban dari kericuhan aksi di Kota Kendari dapat diletakan disisi Allah SWT.
“Kami mendengar kabar sedih dirinya gugur saat melakukan aksi unjuk rasa, perlu diketahui bahwa Randi adalah pejuang masyarakat bukan penjahat, apalagi diketahui bahwa Randi adapah pengurus PMII di Kampus Universitas Halu Oleho,” jelas Rudi W Saragih usai gelar Sholat Ghaib.
Ia juga meminta kepada Kapolri agar segera mengunkap fakta kebenaran penyebab kematian Randi yang diduga terkena tembakan dari oknum polisi yang bertugas mengamankan aksi tersebut.
“Jika benar itu dilakukan oleh oknum polisi, maka segera proses hukum dan pecat pelakunya,” tegas Rudi W Saragih.
Sebelum aksi sholat ghaib dilaksanakan, pengurus PMII se Kabupaten Asahan gelar audensi kepada Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu dengan bertujuan meminta sampaikan kepada Kapolri agar segera ungkap pelaku penembakkan yang mengakibatkan Randi tewas.
“Intruksi dari PB PMII bahwa kami segera buat tuntutan kepada polres masing-masing dengan mendesak tangkap pelaku penembakan sahabat Randi,” ujar Sekretaris PMII Asahan.
Sementara Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu menerima langsung tuntutan dan desakan pengrus PMII Asahan itu mengenai insiden yang terjadi di Kota Kendari sehingga tewasnya mahasiswa saat gelar aksi unjuk rasa.
“Tuntutan adik-adik saya terima, nanti ini akan saya ajukan dan berharap semua dapat terungkap, dan semoga Asahan aman aman saja sebab Kabupaten Asahan dikenal dengan Kondusif,” ucap Kapolres Asahan. (Da/syaf)