TASLABNEWS, Hasanudin (28) seorang guru ngaji, tewas disiram air keras di Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Pelakunya ternyata memiliki hubungan gelap dengan istrinya.
Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan dua pelaku telah ditangkap, yakni remaja 17 tahun dan R (33). Dalam pemeriksaan terungkap tersangka R memiliki hubungan dengan istri Hasanudin.
Asmara terlarang ini membuat tersangka R berupaya memisahkan selingkuhannya dengan suaminya, Hasanudin. Ia ingin memiliki wanita 26 tahun itu seutuhnya.
“Jadi, pelaku dan istri korban ini sebelum keduanya sama-sama menikah dengan pasangan masing-masing, sempat berpacaran,” ungkapnya, Minggu (1/9/2019).
Agaknya, cinta lama itu belum padam.
“Ketika pelaku cerai dengan istrinya, dia mendekati lagi dengan istri korban. Mereka berhubungan di belakang korban,” sambungnya.
Polisi telah mengamankan bukti percakapan tersangka R dengan istri korban. Diduga, kedekatan keduanya mengarah pada hubungan badan.
“Keterangan ini masih didalami, kami masih memeriksa istri korban,” ujar kapolsek.
Hasanudin disiram air keras saat berjalan kaki untuk pulang usai mengajar mengaji, Jumat (30/8/2019).
Dua pria berboncengan motor mengadangnya lalu menyiram air keras yang dibawa menggunakan ember. Korban tewas pada Sabtu (31/8/2019).
Kasus terungkap karena sebelum meninggal, Hasanudin mengaku kenal dengan tersangka R. Satu pelaku lain adalah anak muda 17 tahun yang juga sudah ditangkap polisi.
*** Istri Korban Sempat Kabur 3 Hari dengan Tersangka
Jamali, ayah dari Hasanudin itu, menyebutkan beberapa bulan belakangan rumah tangga anaknya kurang harmonis. Bahkan sering cekcok.
Menurutnya, istri korban pernah kabur dari rumah hingga tiga hari dengan tersangka. Anaknya itu mencari-cari istrinya hingga ditemukan di rumah kontrakan lalu membawanya pulang.
“Sering cekcok, ribut, tapi saya tidak tahu penyebabnya. Saya juga sangat menyesalkan kejadian yang dialami anak saya,” ujar Jamali.
Polisi telah menangkap dua pelaku penyiraman air keras, yakni R (33) dan remaja 17 tahun. Istri korban juga diamankan polisi dari rumahnya.
Wanita 26 tahun ini nyaris diamuk massa yang emosi karena menduga terkait dengan kematian guru ngaji tersebut.
Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim membenarkan telah mengamankan R dan AG. Identitas pelaku diketahui setelah korban sempat memberi keterangan dan mengaku mengenali pelaku.
“Keduanya masih dimintai kerangan,” katanya.
R ditangkap saat siap menyeberang dengan kapal nelayan di Pulau Untung Jawa, sedang tersangkia lain yang masih 17 tahun diringkus di rumahnya.
Menurutnya, identitas pelaku diketahui karena Hasanudin, guru ngaji itu, sempat memberi keterangan sebelum meregang nyawa.
Polisi juga telah menangkap istri guru ngaji itu. Keterangan wanita 26 tahun itu masih didalami.
“Masih dimintai keterangan dan keterangannya terus kami dalami,” katanya. (Okc/int/syaf)