TASLABNEWS, ASAHAN-Tidak dibayarnya pajak 100 kendaraan di Dinas Kesehatan merupakan contoh buruk yang dipertontonkan Kepala Dinas Kesehatan dr Aris kepada masyarakat Asahan.
Itu dikatakan Wahyu warga Jalan Sisingamangaraja Asahan kepada taslabnews, Selasa (24/9).
Menurut Wahyu, seharusnta sebagai kepala dinas dr Aris bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat, bukan sebaliknya.
“Dengan tidak dibayarnya pajak kendaraan dinas itu jelas tindakan dr Aris mencoreng nama Pemkab Asahan khususnya sekda dan bupati. Warga akan beranggapan bahwa selama ini berarti hanya warga yang dusuruh bayar pajak kendaraan. Sedangkan kendaraan dinas bebas tidak bayar pajak,” ucapnya.
Senada dikatan Nasrun. Menurutnya sangat disayangkan jika Dinkes Asahan sampai tidak membayar pajak kendaraan.
“Jelas salah lah itu. Pajak kendaraan kan tiap tahun harus dibayar,” ucapnya.
BERITA TERKAIT:
Permintaan Praktisi Hukum, Polres Asahan Diminta Usut Kasus Pengemplang Pajak Ambulans di Dinkes
Hebat, 19 Unit Mobil Ambulans Dinkes Asahan Tak Bayar Pajak dan Tidak Miliki STNK yang Masih Berlaku
Terpisah, seorang oknum pejabat di Pemkab Asahan yang memohon namanya tidak dituliskan di media juga menyesalkan tidak dibayarnya pajak kendaraan dinas di dinkes.
“Setahu saya setiap OPD ada anggaran untuk pembayaran pajak kendaraan dinas. Tapi kok bisa dinkes gak bayar ya. Dimana kesalahannya,” ucapnya. (Syaf)