TASLABNEWS, TANAH KARO – Seorang warga Galonggong Desa Mbal Mbal Petarum Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo meninggal dunia pasca bentrok 2 kelompok masyarakat memperebutkan lokasi pengembalaan hewan ternak Mbal Mbal Nodi.
Korban yang meninggal diketahui bernama Batas Ukur Karo Karo (52), mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan jari dan setelah di Puskesmas Laubaleng korban meninggal dunia.
Sedangkan Beri Sembiring (40), warga Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo menderita luka tusuk dibagian punggung, saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Tigabinanga.
Bentrok yang terjadi pada hari, Selasa (11/9/2019) pukul 12.30 Wib terjadi saat kelompok penggarap, berjumlah sekitar 10 orang datang dari Kabupaten Langkat melakukan pematokan tanah di lokasi perjalangan Mbal Mbal Nodi.
Berselang beberapa saat kemudian, kelompok dari Langkat tersebut didatangi oleh kelompok Batas Sembiring, berjumlah sekira 5 orang, dan terjadilah adu mulut yang berujung perkelahian.
Kapolsek Mardingding bersama personil mendapat kabartentang perkelahian tersebut, langsung bergerak ke lokasi dan berhasil meredakan perkelahian.

Selanjutnya personil membawa korban ke puskesmas Laubaleng serta mengamankan beberapa orang yang diduga pelaku terlibat perkelahian, yaitu:
Haidir (25), warga Binjai
Irwan (48), warga Binjai
Priyono (27), warga Sai Binge Kabupaten Langkat.
Mulianta Sitepu (32), warga Desa Telaga Kabupaten Langkat.
Rizki SitepuI (25), warga Desa Suka Nalu Teran Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.
Alwin (45), warga Binjai.
Muhammad Rohim (27), warga Jalan samura Kabanjahe.
Edu Markoni Sembiring (31), warga Desa Berastepu Kecamatan Simpang empat Kabupaten Karo.
Julkidli Rangkuti (39), warga Binjai.
Dion Ginting (23), warga Jalan Ikan Suratin Desa Dataran Tinggi Binjai Timur.
Dari hasil penyelidikan dilapangan, polisi menduga kelompok Langkat tersebut datang untuk menggarap di lokasi perjalangan Mbal Mbal Nodi atas suruhan Ketua Pemangku Hukum adat Desa Mbal Mbal Petarum, Paham Perangin Angin.
Saat ini Paham Perangin angin melarikan diri dan dalam pencarian pihak kepolisian.(mom)