TASLABNEWS, ASAHAN – Balita asal Kisaran berusia 1 tahun 5 bulan ini, hanya bisa terlentang di ranjang sederhana. Tubuhnya kurus, tapi ukuran kepalanya besar.
Ya… balita yang diberi nama Muhammad Ridho Nadeak, merupakan anak kembar dimana kembarannya telah meninggal dunia saat berusia 7 hari.
Menurut Ayah Ridho, Zulfikar Nadeak (50), warga Jalan Sei Silau, depan penginapan teratai, Kisaran saat berusia satu bulan, dokter mendeteksi Ridho menderita penyakit Hidrocefalus.
Dan telah menjalani operasi pertama pada usia 2 bulan dengan hasil yang lumayan baik. Dokter menganjurkan agar Ridho tetap dibawa untuk kontrol ke rumah sakit pusat.
Namun karena kepala Ridho masih membesar, dokter menganjurkan Zulfikar membawa Ridho untuk kontrol, 8 kali dalam sebulan.
“Untuk membawa Ridho melakukan kontrol, kami harus menyewa mobil, dan dana untuk menyewa mobil cukup besar untuk keuangan kami,” ungkap Zulfikar.
Saat melakukan kontrol selama beberapa bulan, dokter kembali menganjurkan untuk menunggu jadwal panggilan operasi ketiga kalinya, maka kontrol ke rumah sakit pusat kami berhentikan.
Masa perawatan di rumah, kepala Ridho semakin besar. Ridho juga mengalami demam serta matanya tidak merespon.
Ridho pun dilarikan ke rumah sakit terdekat yang kemudian di rujuk ke rumah sakit pusat. Pihak rumah rumah sakit memberikan bantuan oksigen dan infus hingga ke rumah sakit pusat.
Kini Zulfikar sangat berharap ada dermawan yang bisa membantunya. Sebab, kondisi kesehatan anaknya harus dipulihkan. Sementara dirinya mengalami keterbatasan keuangan.
Bantuan anda dapat disalurkan dengan menghubungi no Hp 0853 – 6189 – 1702, atas nama Zulfikar Nadeak. (mom)