TERNYATA Kabupaten Asahan dulu punya kuliner andalan yakni dodol Tanjung Alam. Dodol ini dulu sempat terkenal di tahun 1970 an hingga 19
90 an.
Oleh: Syafruddin Yusuf SE
Namun, mulai tahun 1995 pamor dodol Tanjung Alam ini mulai terkikis. Itu akibat minimnya perhatian dari Pemkab Asahan terhadap pengerajin dodol dan para penjualnya.
Akibatnya para pedagang kesulitan memasarkan dodol mereka. Padahal kalau soal kualitas rasa, dodol Tanjung Alam tidak kalah lezat dari dodol daerah lain.
Jika saja dodol ini terus dioertahankan dan diperhatikan pemkab dalam pemasarannya, bisa jadi dodol Tanjung Alam ini menjadi kuliner andalan yang menjadi ciri khas Asahan sebagai oleh-oleh.
Namun sayang, saat ini warga Asahan bahkan banyak yang tidak mengetahui keberadaan dodol Asahan ini.
Lalu kemana para pengerajin dodol dan para penjualnya. Kehadiran dodol saat ini paling hanya ada saat hari besar ke agamaan.
Itu pun terbatas yang membuatnya. Padahal jika ada perhatian dari pemerintah pasti dodol Tanjung Alam ini bisa menjadi kuliner andalan bagi warga Asahan.
Hal itu diperkuat oleh penyataan Sekretaris Disnaker Asahan Nurdin. Menurut Nurdin, memang pada tahun 1970 hingga awal 1990 an dodol Tanjung Alam ini memang cukup dikenal.
Rasa dodolnya ada dua yakni rasa pandan dan kacang. Nurdin mengatakan, saat ini sangat minim warga yang membuat dodol
“Kami dari Disnaker Asahan siap memberikan pembinaan dan bantuan untuk pengerajin dodol itu. Tapi kami juga harus minta izin kepada instansi lain agar jangan dianggap menyalahi wewenang,” ucapnya.
Semoga saja kedepan kejayaan dodol Asahan ini bisa dikenal di seluruh Sumatera Utara, jika perlu sampai ke seluruh Nusantara. (***)