- TASLABNEWS, ASAHAN – Selama 2 tahun 6 bulan menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian (Distan) Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Asahan, Yusnani menyatakan tidak mengenal semua bawahannya.
“Saya mana bisa menjelaskan semua Bang, orang anggota saya saja ada yg enggak saya kenal,” ujar Yusnani saat dikonfirmasi awak media taslabnews.com seputar program Distan Pemkab Asahan, Senin (16/9/2019).
Sebelumnya, awak media mengkonfirmasi luas lahan pertanian, dimana pada panen raya padi sawah di Desa Serdang, Kecamatan Meranti, beberapa waktu lalu, Plt Bupati Asahan menyatakan luas lahan pertanian merosot dari tahun lalu, saat ini hanya 8.621 hektare.
Namun Yusnani mengungkapkan bahwa Distan tidak memiliki data yang pasti mengenai luas pertanian di Kabupaten Asahan. Distan dalam mengacu luas lahan pertanian hanya berpatokan kepada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Asahan.
Hal ini membuat awak media keheranan, padahal informasi yang diperoleh, jumlah bantuan pupuk yang dibagikan ke kelompok tani haruslah berpatokan kepada data luas lahan pertanian yang dimiliki kelompok tersebut.
“Nanti saya kordinasikan sama kepala bagian,” ujar Yusnani singkat.
Mengenai bantuan jetor, Yusnani menjelaskan bahwa setiap kelompok tani yang sudah dapat jetor tidak akan mendapat bantuan untuk alat yang sama.
“Artinya kalau satu kelompok tani sudah dapat jetor, tidak akan dapat bantuan jetor lagi, dan semua bantuan tersebut merupakan hibah,” jelas Yusnani.
Namun Sekretaris Distan itu berjanji akan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan dan akan menyampaikannya ke awak media taslabnews.com.(edi/mom)