TASLABNEWS, BESITANG – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (
Sumut) Musa Rajekshah menyembelih hewan kurban bersama masyarakat pada perayaan Hari Raya Idul adha 1440 Hijriah di Masjid Nurul Hidayah, Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten
Langkat, Minggu (11/8).
|
Wagubsu Musa Rajeckshah saat menyembelih lembu kurban. |
Pukul 07.30, Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck, bersama keluarga besar dan kerabat sudah hadir di Masjid Nurul Hidayah bersiap untuk melakukan Salat Ied bersama masyarakat.
Warga juga sudah memenuhi masjid dan halaman masjid. Setibanya di masjid, Ijeck langsung bergabung bersama masyarakat mengucap takbir, tahlil dan tahmid.
Ijeck sengaja memilih merayakan Idul adha di sini karena ingin melihat suasana hari raya di Desa Sekoci.
“Alhamdulilah hari raya Idul adha ini saya bersama keluarga salat di Masjid Nurul Hidayah, Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Langkat bersama masyarakat. Dan alhamdulilah kami juga berkurban di sini. Suasana Idul adha ini memang saya sengaja datang kemari ingin melihat suasana di sini karena memang selama ini kedekatan kita silaturahmi kita dengan keluarga dan juga warga di sini sudah lama terjalin,” ujar Ijeck.
Usai salat, Ijeck langsung menuju lapangan yang terletak sebelah masjid untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Menariknya, kali ini Ijeck berkesempatan menyembelih sendiri hewan kurbannya.
Hewan berupa lembu kemudian dipersiapkan. Ijeck terlihat sudah siap dengan sebilah parang. Usai membaca nama-nama yang memberi kurban, dengan mengucap Bismillah, Ijeck langsung melaksanakan penyembelihan.
“Bisamilahirrahomairrahim. Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar”.
Dijelaskan Ijeck, mengapa ia menyembelih hewan sendiri, karena ingin mencobanya secara langsung.
“Ya saya memang ingin mencoba menyembelih hewan kurban sendiri secara langsung, ingin merasakan suasana bagaimana menyembelih hewan kurban,” ujar Wagub.
Ditambahkannya, ia juga ingin merasakan bagaimana dahulu Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk berkurban.
“Berkurban bukan hanya memberikan hewan kurbannya tapi saya juga ingin merasakan bagaimana dulu Nabi diperintahkan Allah berkurban untuk anak kandungnya sendiri. Tapi digantikan Allah dengan hewan kibas pada waktu itu,” jelas Ijeck.
Pengalaman tersebut, kata Ijeck, memberi kesan yang berbeda.
“Karena inikan makhluk ciptaan Allah melepaskan nyawanya. Tapi intinya karena niat dalam hati adalah untuk membagi bagikan daging kurban kepada saudara-saudara kita walaupun ada rasa kasihan tapi ini berkuban. Mudah-mudahan ibadah kurban ini bisa menjadi hal yang baik dan diberkahi Allah SWT,” tambah Ijeck.
Pada Hari Raya Idul adha ini, Wagub berharap agar jalinan silaturahmi terus terjaga.
“Dan mudah-mudahan Hari Raya Idul adha ini bagi kita Umat Islam bisa merayakan bersama-sama dan juga bisa menjalin silaturahmi dan juga bermaaf maafan. Insya Allah, atas izin Allah kalau umur kita panjang dimurahkan rezeki tahun depan bisa kita salat bersama lagi dan merayakan Iduladha bersama,” jelas Wagub Musa Rajekshah. (Syaf)