Kedua korban tewas adalah
Dewi Pelangi (32) warga Dusun II Desa Pergajahan Kahan, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Sergai dan putranya Syahputra (6).
Dijelaskan Kapolsek berdasarkan keterangan saksi-saksi waktu itu korban bersama keluarganya berada di dalam rumah tambak sedang menonton Televisi di ruang tamu.
Setahu bagaimana Parlan suami korban melihat api di kabel listrik yang berasal dari Genset menjalar menuju ke kamar dan gudang penyimpanan Dinamo kincir.
Api dengan cepat membakar rumah dan membakar pintu depan rumah hingga sepedamotor yang terparkir dekat pintu depan meletup.
Parlan kemudian mengangkat Fariansyah dan masuk ke dalam kamar bermaksud mengeluarkan istrinya Dewi Pelangi dan putra pertama mereka Syahputra melalui jendela kamar.
Karena posisi jendela tinggi kemudian Parlan keluar, setelah diluar jendela saksi membantu korban yang menggendong Syahputra untuk keluar dari jendela dan telah memegang tangan korban.
Nahas korban terpeleset dan jatuh ke dalam kamar bersama putra mereka Syahputra.
Dengan membawa Fariansyah, Parlan berlari keluar tambak untuk meminta pertolongan.
Namun karena lokasi kejadian jauh dari pemukiman masyarakat dan acces jalan yang sulit dilalui mengakibatkan api baru dapat dipadamkan sekira pukul 05.00 WIB.
Setelah api padam, kedua korban dapat dievakuasi oleh personil Polsek Medang Deras yang dibantu oleh masyarakat dalam keadaan tewas mengenaskan dengan tubuh hangus terbakar.
Mengenai penyebab kebakaran dikatakan Kapolsek dugaan sementara akibat kabel listrik yang berasal dari genset menuju ke rumah korslet dan menimbulkan api yang membakar rumah dan menewaskan kedua korban
Tiba-tiba, Parlan melihat api memercik dari kabel listrik yang berasal dari genset menjalar menuju gudang penyimpanan dinamo kincir.
Naas, saat akan membantu istri dan anaknya keluar pegangan Dewi terlepas dari tangan Parlan.
“Korban terpeleset dan jatuh kembali ke dalam kamar bersama putranya Syahputra. Kemudian atap seng kamar yang terbakar jatuh menimpa kedua korban,” urai Maradof.
Melihat api semakin membesar, Parlan kemudian menggendong Fariansyah berlari keluar tambak untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Tak lama kemudian, warga sekitar pun berdatangan untuk membantu menyelamatkan Dewi dan anak sulungnya Syahputra.
Namun ketika tiba di lokasi, api sudah membara begitu besar, sehingga warga tak mampu berbuat apa-apa selain mencoba menyiramkan air dengan alat seadanya untuk memadamkan api.
Tapi upaya warga tak membuahkan hasil, hingga pemadam kebakaran tiba di lokasi lebih kurang satu jam kemudian.
Setelah api dipadamkan, personel Polsek Medang Deras kemudian mencari dan mengevakuasi kedua korban dibantu masyarakat setempat.
“Kedua korban ditemukan meninggal dunia dengan tubuh hangus terbakar dengan kondisi saling berpelukan. Sekira pukul 06.30 WIB, personel kembali melakukan olah TKP dan menemukan potongan telapak tangan korban yang tertinggal di lokasi,” beber Maradof lebih lanjut.
Dari lokasi, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 3 potong kabel listrik, sepedamotor, 3 keping seng dan 2 unit dinamo kincir yang seluruhnya bekas terbakar. (mjc/int/syaf)