TASLABNEWS, TARUTUNG-Warga di Dusun Pangguan Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (5/8) heboh. Kristina Br Gultom (20), siswi SMK Swasta Karya Tarutung diduga menjadi korban pembunuhan dan perkosaan. Jasadnya ditemukan dalam posisi telungkup tanpa busana di areal perladangan.
Jenazah korban siswi SMK di Tarutung yang diduga diperkosa dan dibunuh saat dievakuasi/ foto korban semasa hidup. |
Informasi diperoleh, korban merupakan pelajar SMK Swasta Karya Tarutung yang beberapa bulan terakhir sedang menjalankan praktik kerja lapangan di Kantor Dispora Taput.
Waduh, Pengerjaan Proyek Pembangunan Jalan Adam Malik yang Dikelola Dinas Perkim Tanjungbalai Diduga di Mark Up
Korban diduga lebih dahulu diperkosa kemudian dibunuh dan dibuang ke semak belukar di antara pepohonan bambu di areal perladangan warga.
Sejumlah warga di lokasi kejadian menyebutkan, sosok mayat korban pertama sekali ditemukan oleh ayah korban, Sardi Gultom dan warga lainnya yang merasa khawatir dan mencari keberadaan korban karena sejak kemaren malam tidak pulang ke rumah.
Penemuan mayat itu langsung dilaporkan masyarakat ke pihak kepolisian yang langsung ditindaklanjuti petugas dengan menurunkan tim Inafis.
Mayat korban yang kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah dievakuasi petugas sekitar pukul 11.20 WIB ke Rumah Sakit Umum Tarutung untuk mendapatkan visum.
Hal itu dibenarkan Kapolres Tapanuli Utara melalui Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Sutomo M Simaremare. Ia menyebutkan Polres Tapanuli Utara berjanji segera mengungkap kasus kematian Kristina siswi SMK Swasta Karya Tarutung yang diduga diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.
“Polisi sedang mendalami kasus kematian Kristina ini, saat ini telah mengamankan seseorang untuk dimintai keerangan, namun identitasnya belum dapat kami sebutkan,” ujar Sutomo M Simaremare ketika dikonfirmasi wartawan
Menurut Sutomo, korban Kristina boru Gultom merupakan siswi kelas XII, SMK Karya Tarutung, warga Dusun Barbaran Huta Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Sutomo memaparkan, korban tidak pulang pulang sejak Minggu (4 /8/2019) petang. Karena cemas, Sardi Gultom dibantu warga pun mencari keberadaan putrinya itu.
Sardi menemukan putrinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kebun yang tidak jauh dari rumahnya.
Tambah Aiptu.Sutomo, saat melakukan olah TKP, Polisi mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban serta membawa ke Rumah Sakit Umum Tarutung. Korban ditemukan tanpa busana.
“Ya, mendekati kebetulan korban tanpa busana, tapi kita belum bisa pastikan (diperkosa atau tidak), dan masih kita dalami agar tidak simpang siur,”ujar Sutomo.
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan pakaian dalam (bra) korban sekitar 3 meter dari posisi korban, lalu 1 meter dari posisi korban didapati celana dalam korban.
“Lalu pukul 11.20 WIB kami dibawa ke Rumah Sakit Umum Tarutung untuk mendapatkan visum,” jelasya.
Disinggung, siapa diduga pelaku terdekat Aiptu Simaremare masih mendalami kasus tersebut dan saat ini Polres Taput sudah mengamankan seseorang yang menurutnya belum bisa disebut namanya.
“Proses penydikannya kan harus cepat. Jadi artinya kami di situ kan lagi proses, dan berusaha mengungkap ini. Kalau sekarang pihak polres lagi berusaha mengungkap. Sesuai petunjuk alibi masyarakat, ada seseorang kita amankan. Tapi belum bisa kita sebut ke publik siapa namanya kalau belum terbukti,” pungkas Sutomo. (grc/int/syaf)