TASLABNEWS, SAMOSIR-Setiap hari Baniolo Boru Rumapea (51), janda anak empat di Kabupaten Samosir tinggal di gubuk reot dan belum pernah menerima bantuan bedah rumah dari pemerintah.
Gubuk milik boru Rumapea, insert foto anak boru Rumapea. |
Waduh, Pengerjaan Proyek Pembangunan Jalan Adam Malik yang Dikelola Dinas Perkim Tanjungbalai Diduga di Mark Up
Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, Ibu empat anak ini haru bertani dengan segala keterbatasan tenaga terpaksa harus dilakukannya untuk memperjuangkan nasib ke empat buah hatinya yang masih sekolah.
Kadang keluarga ini harus dibantu tetangga sekitar dan keluarga untuk menumpang belajar anaknya.
“Belum pernah ada datang oknum pejabat dari dinas Pemkab Samosir atau Dinas Tarukim Samosir ke rumah saya pak. Saya berharap agar pemerintah Samosir bisa memperhatikan keluarga saya ini, agar bisa mendapatkan program bedah rumah yang layak” ujarnya.
Tambahnya, bahkan untuk usulan bedah rumah yang terakhir belakangan ini sudah tiga kali diusulkan pihak desa.
Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Kadis Tarukim Kabupaten Samosir, Marang Situmorang mengaku belum mengetahuinya dan akan segera melakuakn pengecekan terkait keluhan warga tersebut.
“Kami akan cek dulu nama-nama penerima di desa itu, dan kalau memang layak kami akan kami sertakan dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau biasa disebut bedah rumah ini,” ujar Marang Situmorang. (Grc/int/syaf)