TASLABNEWS, ASAHAN-Demi melihat sejauh mana program Kabupaten Sehat dapat diaplikasikan di Kabupaten Asahan, tim Verifikasi Direktorat Kesehatan Lingkungan
Tim Verifikasi Direktorat Kesehatan Lingkungan saat berkunjung ke Asahan. |
“Kita mau lihat sejauh mana program Kabupaten Sehat dapat diaplikasikan dan peran masyarakat yang utama. Karena masyarakat yang menjaga dan menjalankan program tersebut,” ujar Nugroho.
Menurut Nugroho, kesehatan merupakan modal dan investasi yang menghasilkan manfaat lebih besar kepada pribadi maupun masyarakat.
3 Bocah di Labura yang Tewas Tertimpa Gorong-gorong Dimakamkan Satu Liang, Ibu Korban Pingsan
Jatuh ke Laut, Nelayan Asal Tanjungbalai dan Batubara Hilang
Miliki Sabu, 2 Napi Lapas Kelas II-B Pulau Simardan Tanjungbalai Diangkut ke Polres
“Ada ratusan Kabupaten/Kota yang melakukan program indikator Kabupaten Sehat,” sebut Nugroho.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Asahan diwakilkan Asisten II, Jhon Hardi mengatakan, jika Kabupaten Sehat maka menunjukan kondisi daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dirasakan masyarakat.
“Penerapan Kabupaten Sehat telah kita laksanakan seperti penerapan PHBS di Desa Buntu Pane dan Peraturan Bupati (Perbup) tentang kawasan tertib rokok. Kita berharap, penilaian bisa berjalan lancar dan membuahkan hasil yakni penghargaan Swasti Saba Padapa,” ungkap Jhon Hardi.
Dalam kunjungan itu juga diisi dengan memaparkan sejumlah program dan capaian serta anggaran untuk mengikuti Kabupaten Sehat yang disampaikan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Asahan. (ltc/int/syaf)