TASLABNEWS, TAPTENG – Seorang pengembala, Sitor Habeahan (23) serta 21 ekor kerbau gembalaannya di Bondar Sihudon, Desa Uratan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, tewas ditempat akibat tersambar petir, Senin (19/8/2019).
Menurut warga setempat, Parulian Simatupang, sebelum kejadian korban Sitor, warga Dusun II Desa Uratan, Kecamatan Andam Dewi, Tapteng berada di kandang kerbau.
“Setiap hari korban membuat bara api untuk mengasapi kerbau yang berada di dalam kandang, agar tidak diganggu nyamuk,” kata Paruliam.
“Tiba-tiba petir menyambar. Sitor Habeahan terkena sambaran petir, tersebut,” urai Parulian Simatupang,
Kata Parulian, di dalam kandang tersebut ada 21 ekor milik Mikael Simbolon, Mikael Simbolon (56) warga Dusun II Desa Uratan Kecamatan Andam Dewi, Tapteng.
“Seluruh kerbau itu mati tersambar petir di dalam kandang,” ujar Parulian.
Informasi yang dihimpun dari Kepolisian membenarkan korban penggembala kerbau, Sintor Habeahan tersambar petir.
“Korban Sintor Habeahan sedang menghidupkan perapian di kandang kerbau untuk mengusir nyamuk. Kandang kerbau berada di samping rumah korban,” terang Paur Subbag Humas Polres Tapteng Iptu Rensa Sipahutar
“Tiba-tiba datang petir lalu menyambar korban dan kerbau. Korban tewas bersama 19 ekor kerbau mati di tempat,” katanya.
“Informasi dari pemilik kerbau, 19 ekor kerbau tersebut rencananya akan dikuburkan masal dengan menggunakan alat berat,” sebutnya.(int/mom)