TASLABNEWS, TANJUNGBALAI– Guna memeroses daur ulang sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), Pemko Tanjungbalai meneken MoU dengan PT Nusantara Siana Eko Solusi (NSESOLUSI).
Penanda tanganan itu dilakukan Wali Kota Tanjungbalai H M Syahrial.
Dalam penandatanganan itu, Walikota mengatakan Kota Tanjungbalai siap jadi pilot Project proses daur ulang sampah TPA di Sumut.
Syahrial mengatakan Pemerintah Kota Tanjungbalai dan PT NSESOLUSI telah menandatangani Nota Kesepahaman/MOU, terkait upaya proses daur ulang sampah dan penanganan sampah serta pemberdayaan masyarakat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Tanjungbalai.
Penandatangan dilakukan langsung oleh Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH dengan Direktur Utama PT NSES Eva Hajri di Aula Balai Kota Tanjungbalai, Sabtu (26/8/2019).
Selain Pemkot Tanjungbalai melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungbalai dan PT NSESOLUSI, kerjasama dalam pengelolaan sampah tersebut juga melibatkan Gradient Technologies SDN yang nantinya akan membantu Pemko Tanjungbalai dalam mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis.
“Oleh karenanya, melalui kerjasama tersebut diharapkan sampah yang ada di TPA Kota Tanjungbalai dapat dikelola dengan tekhnologi mutakhir sehingga menghasilkan output yang nantinya dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan dan perhatian dari PT NSESOLUSI dan Gradient Technologies SDN yang telah memberikan perhatian datang ke Kota Tanjungbalai dalam membantu dan memberikan solusi terkait penanganan pengolahan sampah yang ada di Tempat Pemerosesan Akhir (TPA) Tanjungbalai.
Beliau juga mengaku ini menjadi langkah awal yang baik bagi Kota Tanjungbalai untuk menanggulangi masalah sampah lewat proses daur ulang.
Menurut Syahrial, nantinya pengelolaan sampah menggunakan teknologi tersebut diharapkan dapat memberi dampak yang signifikan bagi masalah penanganan sampah dan kebersihan Kota Tanjungbalai.
Dengan demikian, sampah yang selama ini dianggap tidak bermanfaat bisa menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis
‘’Alhamdulillah, hari ini kita dapat melakukan penandatangan nota kesepahaman. Upaya ini menjadi awal baik bagi kita untuk sama-sama mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Tanjungbalai. Kami berharap, sinergitas yang terjalin hari ini memberi dampak yang luar biasa sehingga persoalan sampah Kota Tanjungbalai menjadi sesuatu yang bermanfaat,’’ kata Syahrial .
Selanjutnya Wali Kota mengungkapkan, proses daur ulang sampah akan dimulai dalam waktu dekat dengan menggunakan peralatan teknologi yang langsung difasilitasi oleh Gradient Technologies SDN, BHD.
Nantinya, proses daur ulang akan dilakukan langsung di TPA Tanjungbalai. Sebab, alat tersebut akan dapat memilah langsung sampah baik yang berbahan organik maupun anorganik.
“Dalam kesempatan ini saya tegaskan, Kota Tanjungbalai siap menjadi Pilot Project Penanganan Pemerosesan Daur Ulang Sampah di Sumut. Kita mau Kota Tanjungbalai menjadi daerah yang bersih, sehat dan terbaik dalam persoalan penanganan Sampah,” ucapnya.
‘’Upaya ini kita ambil agar sampah yang dikelola dapat bermanfaat dan tidak menimbun seperti gunung. Misalnya seperti sampah organik akan dikelola menjadi kompos serta bahan anorganik seperti plastik nantinya diolah menjadi energi terbarukan dan ramah lingkungan. Oleh karena kami berharap langkah ini dapat didukung penuh oleh masyarakat,’’ harapnya.
Sebelumnya Pemkot Tanjungbalai juga telah melakukan kerjasama dalam pengolahan sampah menjadi pupuk kompos, walaupun seiring jalannya proses tersebut akhirnya tidak dapat berlanjut namun keinginan tersebut akan terus saya upayakan sehingga permasalahan dan pemanfaatan sampah menjadi bahan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis dapat tercapai,”sebut Wali Kota lagi
Dalam kesempatan tersebut, Syahrial dengan tegas juga meminta seluruh OPD di lingkungan Pemko Tanjungbalai untuk tidak tinggal diam dan terus berusaha mencari peluang bisnis dengan mendatangkan para investor yang ingin berinvestasi di Kota Tanjungbalai.
“Mari kita bersama sama bekerja dan membangun Kota Tanjungbalai menjadi daerah yang sehat dan baik dalam berinvestasi,” tegas Wali Kota.
“Saya juga berharap melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungbalai untuk menjalankan program edukasi sampah kepada masyarakat. Tugasnya adalah untuk mengawasi, mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat misalnya seperti di parit, sungai dan lahan kosong. Program ini juga harus disikronkan dengan pihak Kecamatan, Kelurahan hingga lingkungan,” ucapnya.
“Melalui peluang kerjasama ini juga akan menjadi harapan kita bersama, nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Tanjungbalai,” tutup Wali Kota
Sementara itu, Muhammad Yani BAS selaku Principal Technology Consultant Gradient Technologies (Perwakilan Perusahaan Perwakilan Asia) mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkot Tanjungbalai dalam menanggulangi masalah sampah lewat proses daur ulang.
Sebab permasalahan sampah bukan hanya menjadi permasalahan klasik yang dihadapi Kota Tanjungbalai tapi juga kota-kota lainnya di Indonesia bahkan dunia. Namun, hal itu dapat ditanggulangi lewat tekhnologi yang dimiliki.
‘’Kesepakatan ini menjadi komitmen bagi kita untuk dapat bersama-sama menanggulangi masalah sampah Kota Tanjungbalai. Semoga kontribusi yang kami berikan ini dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kebersihan Kota Tanjungbalai ke depannya lewat proses daur ulang sampah sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat khususnya bagi masyarakat,’’ pungkasnya
Sebelumnya kita juga telah melakukan MOU dengan Kota lain, seperti Kota Medan, Dumai dan Tanjung Pinang. Sesuai Permintaan Wali Kota Tanjungbalai tadi, kita siap menjadikan Kota Tanjungbalai sebagai Pilot Project Pemanfaatan sampah dan proses daur ulang sampah di TPA Kota Tanjungbalai.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintah Nurmalini Marpaung, Para Kepala OPD dilingkungan Pemkot Tanjungbalai serta jajaran dari PT. NSESOLUSI. (Syaf)