TASLABNEWS, Pihak Guinness World Records Official Attempt yang diwakili oleh Solvej Malouf, Guinness World Records Adjudicator menyerahkan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian, bersama Ibu Ketua Umum Bhayangkari selaku ketua Organisasi Wanita Selam Indonesia Tri Tito Karnavian.
Kapolri Tito Karnavian saat menerima penghargaan Kapolri dan Istri Terima Guinness World Records Official Attempt. |
Pelaku Begal Ditembak Personel Polsek Kualuh Hulu Labuhanbatu
Ngaku Dukun Warga Simalungun, Deli Serdang, dan Sergai Ditangkap Polisi di Simalungun
Tersangka Pembobol di SDN No.134409 di Tanjungbalai dan Penadahnya Diringkus
Rekor ini memecahkan rekor sebelumnya yang pernah dipecahkan oleh Indonesia di Pantai Malalayang, Manado tahun 2009 dengan jumlah penyelam sebanyak 2,465 penyelam.
Rekor lainnya yang dipecahkan yaitu rekor Pembentangan Bendera Terbesar di Bawah Air dengan ukuran bendera 1,014 m2 yang dibentangkan langsung oleh Kapolri dan Ibu Ketua Umum Bhayangkari dan penyelam lainnya dari TNI-Polri. Rekor ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dilakukan Australia tahun 2017 dengan ukuran bendera 166,62 m2.
“Sebuah kebanggaan bagi Indonesia dan kita semua yang terlibat disini. Setelah kemarin kita berhasil memecahkan satu rekor dunia yaitu Rangkaian Penyelam Terpanjang di Bawah Air, hari ini kita kembali mengharumkan nama Indonesia dengan memecahkan dua rekor dunia. Ketiga rekor ini merupakan hadiah ulang tahun ke 74 yang bisa kita persembahkan untuk Republika Indonesia yang kita cintai. Semoga tidak berakhir disini, tapi bisa menjadi motivasi kita untuk terus melakukan yang terbaik bagi negara dan bangsa,” ucap Tri Tito Karnavian, Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI).
Dengan terlaksananya dua pemecahan rekor ini, maka seluruh rangkaian pemecahan rekor dunia selam Guinness World Records Official Attempt yang diadakan oleh Wanita Selam Indonesia (WASI) telah selesai. Total tiga rekor dunia dipecahkan sekaligus dan dipersembahkan untuk Indonesia.
Pemecahan rekor ini menguatkan posisi Indonesia sebagai negara maritim yang mampu melebihi rekor yang dilaksanakan oleh negara lain, khususnya yang berhubungan dengan laut.
Kapolri dalam sambutannya mengatakan, Indonesia merupakan surganya para divers (penyelam), karena keindahan bawah laut Indonesia sangat kaya. “Indonesia is Paradise of Underwater” sanjung Kapolri.
“Banyak pulau-pulau di Indonesia yang mempunyai kekayaan dan keindahan bawah laut yang sangat bagus, seperti Bunaken, Maratua, Raja Ampat, Wakatobi, Bali, dan masih banyak lainnya,” sebutnya.
Kapolri dan Ibu Tri Tito Karnavian memilih Manado sebagai kota diselenggarakannya acara, Sebab dengan begitu kata Kapolri, nama Indonesia, nama Manado, dan nama Bunaken bisa semakin mendunia.
Sehingga, bisa lebih mendongkrak pariwisata dan menambah investasi di Indonesia.
“Welcome to the Indonesia, welcome to the Manado, salah satu destinasi pariwisata yang berkelas internasional,” ujarnya
“Mudah-mudahan upaya kita memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia bukan hanya di Sulawesi Utara dan Manado,” sebut Kapolri.
Kapolri juga mengucapkan terimakasihnya kepada Gubernur Sulawesi Utara beserta Forkopimda, yang telah menjadi tuan rumah yang sangat baik, dan memberikan fasilitas kepada para panitia, peserta, dan pendukungnya. Sehingga acara yang sangat besar tersebut bisa terselenggara dengan lancar dan baik.
Sebagai rangkaian dari kegiatan Pemecahan Rekor Dunia Selam Guinness World Records Official Attempt, WASI juga mengajak masyarakat setempat untuk turut membersihkan pantai dari sampah.
“Saya juga ingin menyampaikan agar kita semua bersama-sama tidak membuang sampah sembarangan hingga terbawa ke laut. Gunakanlah bahan plastik dengan bijaksana dan janganlah membuang sampah sembarangan. Karena laut harus kita cintai,” tutup Ibu Tito.
Sejak didirikan pada 2018, WASI telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat tentang kegiatan maritim dan mengampanyekan pelestarian kehidupan dan wisata laut Indonesia.