TASLABNEWS, SIANTAR-Personel Satpol PP Kota Pematangsiantar, Senin (26/8/2019) menjaring 44 pelajar dari sejumlah warnet dan lokasi permainan biliar.
Selanjutnya, puluhan pelajar ini dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Pematangsiantar untuk didata dan menerima pembinaan dari petugas.
Tak hanya itu, para pelajar yang membolos ini juga mendapat hukuman. Mereka wajib melafalkan Pancasila, hormat bendera merah putih dan dihukum push-up.
“Cara ini kami lakukan sebagai pembinaan mental kepada anak-anak agar ke depan tidak lagi bolos sekolah,” ujap Sekretaris Satpol PP Kota Pematangsiantar Sugiarto, Senin (26/8/2019).
Menurutnya, razia ini akan terus dilakukan untuk menekan angka kenakalan remaja dan menindak siswa yang membolos.
“Razia kasih sayang ini kami lakukan untuk menekan kenakalan remaja dan peredaran gelap narkoba di kalangan pelajar di Kota Pematangsiantar,” katanya.
Seusai mendapat pembinaan dan hukuman, para siswa dikembalikan Satpol PP ke sekolah masing-masih. Namun dengan catatan, mereka harus dijemput pihak sekolah maupun wali murid.
“Para siswa ini kami pulangkan setelah pihak sekolah dan orangtua siswa datang untuk menjemput mereka,” tuturnya. (Mjc/int/syaf)