TASLABNEWS, SIMALUNGUN- Diduga akibat disambar petir, Sarmedi Sinaga warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara tewas di Danau Toba, Jumat (12/7/2019) sekira pukul 16.30 WIB.
Korban tewas disambar petir. |
Korban ditemukan terkapar persis di net (jaring) Keramba Jaring Apung (KJA) di Perairan Danau Toba. Dugaan sementara korban tewas lantara tersengat aliran petir dalam air Danau Toba,
Menurut Jabolas Purba seorang warga di sana, sore itu dia dan Sinaga hendak pulang dari lokasi KJA di Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun. Namun saat hendak pulang, dirinya mencari keberadaan Sarmedi.
BACA BERITA LAINNYA:
Begitu Lahir, Bayi Hasil Hubungan Gelap Itu Langsung Kubuang ke Sungai Silau Asahan
Mayat Keluarga Siapa Ini, Pakai Jaket Biru Ditemukan Ngambang di Sei Silau Simpang Empat Asahan
Mau Diselundupkan dari Tanjungbalai, 25 TKI Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia
Hiiii, Ada Harimau Berkeliaran di Desa Pagaranbira dan Siraisan Palas
“Sebelumnya memang ada petir di sekitar lokasi KJA. Setelah petir itu datang, saya mau pulang dan mencari pak Marta (Sarmedi Sinaga), tetapi tidak ada,” katanya.
Jabolas melanjutkan, sebelum menuju darat, dirinya masih melihat sandal dan sampan di KJA milik korban. Selanjutnya Jabolas langsung menuju darat, karena menduga korban sudah pulang dengan menumpangi solu (sampan) milik orang lain.
Namun, setibanya di darat, Jabolas justru melihat sepedamotor korban masih terparkir di depan rumah Julida. Artinya, korban belum tiba di darat.
Tidak puas sampai di situ, Jabolas langsung meminta temannya untuk menghubungi korban.
Namun saat itu, kebetulan ponsel (telepon genggam) korban tidak aktif. Sehingga Jabolas mengerahkan warga sekitar untuk mencari korban di lokasi KJA.
Pencarian berlangsung hampir setengah jam hingga akhirnya korban ditemukan dengan kondisi tak bernyawa di dalam kolam tepatnya di net KJA.
Selanjutnya warga langsung membawa korban ke darat dan dibawa ke Puskesmas setempat menggunakan pick up.
Tiba di Puskesmas, menurut petugas medis di sana, Sinaga memang sudah tiada, atau meningga dunia.
Tak pelak lagi, hal ini membuat istri korban, Boru Simarmata menangis histeris.
Bahkan istri korban dilaporkan sempat pingsan lantaran tak sanggup melihat kondisi suaminya sudah tak bernyawa lagi. (lnc/int/syaf)