TASLABNEWS, MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah meresmikan pembangunan Gedung Khadijah di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Jalan Setia Budi, Medan, Jumat (5/7). Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama Wagub Sumut.
Wagubsu Musa Rajeckshah meresmikan pembangunan Gedung Khadijah di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah. |
Pada kesempatan itu, Wagub menyampaikan motivasi kepada para santri untuk bersungguh-sungguh belajar dan mendalami ilmu agama.
“Orang tua kalian menitipkan kalian di pesantren ini pastilah memiliki niat agar kalian berilmu untuk menjalani kehidupan, dan karena ini pesantren, ilmu agama harus didalami,” kata Wagub kepada ratusan satri yang hadir.
BERITA LAINNYA:
APBD Kota Tanjungbalai TA 2018 mengalami defisit Rp22 Miliar Lebih
Pembangunan Pasar Ternak di Air Batu Asahan Rugikan Negara Rp75 Juta
Generasi mendatang, kata Wagub, harus lebih baik dari generasi saat ini. Generasi mendatang harus memiliki ilmu dan pengetahuan yang lebih baik. Karena itu, setiap orang harus mempersiapkan ilmu yang berguna di dunia maupun di akhirat.
“Ilmu di dunia ini harus kita dapat, namun akhirat juga harus disiapkan,” katanya.
Namun, semua yang dilakukan orang-orang tidak akan berhasil tanpa restu orang tua. Wagub pun berpesan agar para santri terus meminta restu orang tua.
“Apapun yang terjadi kita harus terus berdoa dan berusaha, dan apapun jika tanpa restu orang tua, semua tak bisa tercapai dengan baik,” kata Musa Rajekshah.
Di akhir pesannya, Musa Rajekshah mengharapkan santri yang lulus dari pesantren tersebut dapat membaur ke masyarakat dan menyebarkan ilmunya. Hal itu dapat membantu pemerintah dalam hal pembangunan karakter manusia di daerah.
Sementara itu, tentang pembangunan Gedung Khadijah yang rencananya untuk asrama santriwati, menggantikan asrama lama yang terbuat dari papan, Wagub mengharapkan gedung baru tersebut dapat membuat para santriwati beristirahat dengan nyaman dan menambah semangat belajarnya.
Ketua Umum Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Muhammad Ilyas Tarigan mengharapkan gedung tersebut segera selesai dengan lancar. Sehingga dapat segera ditempati para santriwati.
“Mudah-mudahan gedung ini segera terwujud, sehingga santri-santri ini bisa menempati asrama yang baru,” katanya.
Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Solihin Adin mengatakan pembangunan asrama tersebut telah dimulai pada Ramadhan 1440 H lalu, namun peletakan batu pertama baru dilakukan saat ini. Asrama baru ini direncanakan akan dibangun 3 lantai dengan 33 kamar yang berukuran 7×8 m2.
“Direncanakan akan rampung pada tahun 2020,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Wagub Musa Rajekshah juga menandatangani prasasti Masjid Baitul Makmur yang berada di Desa Kutambelin, Kabupaten Karo. (ril/syaf)