TASLABNEWS, JAKARTA – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah berharap pemerintah pusat secepatnya melakukan pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata Danau Toba.
Tindaklanjut Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba. |
Itu disampaikan Ijeck (panggilan akrab Musa Rajeckshah) saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tindaklanjut Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba di Ruang Rapat Lantai 2 Selatan, Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin Nomor 8, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
Ini merupakan tindaklanjut dari Rakor sebelumnya tentang Percepatan Pengembangan Pariwisata Danau Toba yang digelar 12 Juli 2019 lalu.
BACA BERITA LAINNYA:
Miliki Sabu, Wanita Asal Batubara Beserta Suaminya dan Seorang Pria Ditangkap Polisi
Mengaku Kerasukan Arwah Ompung, Wanita Warga Simalungun Tuduh Bapaudanya Pelihara Begu Ganjang
Rapat yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan ini dihadiri para menteri dan kepala daerah di kawasan Danau Toba, serta para pengusaha dan berbagai pihak terkait lainnya.
Rakor ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Pemda sekawasan Danau Toba terhadap pengembangan Danau Toba.
Pada kesempatan itu, Wagub Musa Rajekshah mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat terhadap pengembangan wisata Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas dan super prioritas.
Antara lain untuk pembangunan infrastruktur pendukung, seperti pembangunan Tol Medan – Tebingtinggi – Siantar – Parapat, pembangunan outer ringroad Samosir, pengembangan Bandara Kuala Namu dan Silangit-Sibisa. Serta pengembangan pelabuhan dan memperlancar rute jalan ke Danau Toba.
“Pembangunan infrastruktur pendukung merupakan salah satu yang terpenting dalam upaya percepatan pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas dan super prioritas. Karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat,” ujar Wagub.
Selain itu, katanya, juga dibutuhkan pembangunan fasilitas umum dan sosial, seperti fasilitas ibadah, restoran, tourism information centre, toilet bersih, parking area di setiap objek wisata, hotel bintang, serta kios souvenir atau centra UKM.
Persoalan lingkungan juga menjadi perhatian, seperti peningkatan kualitas air danau dengan pengurangan kerambah jaring apung, pengendalian limbah domestik (pemukiman), pengendalian limbah industri, pengendalian sampah dan pengendalian kerusakan hutan.
“Persoalan ini limbah ini juga penting, karena itu, kami mohon bantuan dari pemerintah pusat,” katanya.
Sementara itu, Meko Kemaritiman Luhut Panjaitan menyampaikan, sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo mengenai peningkatan kawasan wisata di Indonesia, Pemerintah Pusat sangat serius untuk mengembangkan destinasi wisata di tanah air. Termasuk Danau Toba yang sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata prioritas dan super prioritas.
Tentang pembangunan infrastruktur pendukung di Danau Toba, Menko minta para bupati yang berada di kawasan Danau Toba untuk menyampaikan program dan apa saja yang dibutuhkan. Pemerintah pusat akan serius membantu pembangunannya, dengan syarat Pemda juga serius bekerja sama. “Pemda juga harus serius dan mau bekerja sama,” ujar Luhut.
Pada kesempatan itu, Luhut juga meminta para kementerian terkait untuk berkoordinasi dan membantu Pemda untuk membangun destinasi wisata di Danau Toba. Sehingga pembangunan Danau Toba menjadi destinasi wisata kelas dunia dapat terwwujud. (Syaf)