TASLABNEWS, ASAHAN– Plt Bupati Asahan H Surya membuka sosialisasi pengawas aliran kepercayaan masyarakat (Pakem), Selasa (23/7) di aula Melati Pemkab Asahan.
Acara sosialisasi pengawas aliran Pakem. |
Kegiatan itu diisi oleh sejumlah narasumber di antaranya, ketua Pakem Asahan, Kasat Intelkam Polres Asahan, pasi Intel Kodim, Kadis pendidikan, Ketua MUI, ketua FKUB, Ketua Bamag dan Kemenag.
Dalam sambutannya Surya mengatakan, keberadaan kepala Dusun (Kadus) se-Kabupaten Asahan dinilai sangat strategis untuk melakukan pengawasan terhadap perkembangan aliran di tengah masyarakat.
BACA BERITA LAINNYA:
Bagian Perekonomian Setdako Tanjungbalai Diduga Palsukan Stempel dan Tanda Tangan Pemilik Toko untuk Beli ATK 2018, Ini Bukti Temuan BPK
Perkembangan aliran tersebut perlu diwaspadai, karena alirannya sangat mudah dipelajari dari berbagai teknologi.
Oleh karena itu diperlukan upaya preventif untuk menghindari perpecahan, radikalisme atau aliran yang tidak sesuai dengan perundangan undangan.
“Harapan saya dengan sosialisasi ini, kadus dan kepling bisa memberikan langkah – langkah yang tepat untuk mencegah adanya pengaruh yang bisa menimbulkan gesekan di wilayah masing-masing,” sebut Surya.
Surya juga menjelaskan pengawasan aliran bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah atau aparat keamanan, akan tetapi anggota masyarakat menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan di lingkungan masyarakat dan wilayah.
“Ke depan kadus diharapkan memiliki data dan memvalidasi terhadap seluruh aliran atau perkumpulan keagamaan di masyarakat,” ungkap Surya di hadapan ratusan kadus dan kepling.
Sosialisasi yang diselenggarakan selama 2 hari tersebut, kata Ketua Panitia Sunardi bertujuan untuk mencegah kemungkinan terjadinya konflik horizontal dan mencegah ajaran yang bertentangan dengan konstitusi. (Syaf)