TASLABNEWS, TEBINGTINGGI –Penemuan pria yang tewas gantung diri di dalam kamar mandi membuat warga Jalan Darat, Lingkungan 1, Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi heboh, Selasa (9/7/2019).
Belakangan diketahui, pria tersebut bernama mengakhiri Arif Fani (28), anak ke 2 dari 4 bersaudara pasangan Ali (50) dengan Rubiaty (48) warga Jalan Darat, Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir.
Informasi yang dihimpun, jasad korban ditemukan pertama kali oleh Susi (42), warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lalang Kota Tebingtinggi, sekitar pukul 07.00 Wib.

Susi yang datang ke rumah korban, untuk menjumpai ibu korban. Beberapa kali Susi memanggil ibu korban, namun tidak ada sahutan dari dalam rumah.
Susi masuk ke dalam rumah korban yang kebetulan pintu rumah tidak di kunci. Karena merasa ingin buang air, Susi menuju ke kamar mandi yang berada di bagian belakang rumah korban.
Di depan kamar mandi, Susi melihat pintu kamar mandi tertutup. Susi mengetuk kamar mandi dan bertanya siapa yang berada di dalam kamar mandi.
Tidak ada jawabn, Susi pun mendorong pintu kamar mandi, terbuka, dan Susi buru-buru masuk kamar mandi.
Begitu masuk kamar mandi, Susi sangat terkejut saat melihat sesosok pria tergantung di atas bak kamar mandi. Sambil berlari keluar, Susi menjerit minta tolong.
Jeritannya didengar Ibu korban, yang berada di rumah tetangga, serta warga sekitar. Rubiati, ibu korban menjumpai Susi.
Mendengar ada sosok pria tergantung di kamar mandi, Rubiati masuk untuk mengetahui siapa sosok tersebut. Sontak, Rubiati shock melihat anak kandungnya tewas tegantung.
Tak berselang lama, personil polsek Padang Hilir bersama tim INAFIS Polres Tebingtinggi tiba di lokasi setelah mendaoat laporan dari warga.
Petugas langsung melakukan olah TKP, mengambil sidik jari korban dan mengevakuasi jasad korban yang tergantung plafon dengan menggunakan tali pinggang berwarna hitam.
Menurut alibi polisi, korban Arif nekat gantung diri lantaran sebelum meninggal korban diduga sempat merampok di rumah warga bernama Feni.
Kapolsek Padang Hilir, AKP Davit Sinaga mengatakan kepada wartawan bahwa korban murni gantung diri.
Saat ditanyai wartawan terkait adanya perampokan di depan rumah korban sebelum kejadian, Kapolsek mengatakan, berdasarkan ciri-ciri pelaku yang didapat dari korban perampokan Feni (41), diduga ada kaitannya dengan pria yang gantung diri ini.
Sebab, kata Kapolsek, di wajah dan di badan korban ada ditemukan diduga bekas pukulan yang dilakukan oleh korban perampokan.
Untuk memastikan korban gantung diri ini terlibat kasus perampokan, polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi lainnya.
Kemudian jasad korban dibawa ke RSU Kumpulan Panel Kota Tebingtinggi untuk proses otopsi.
Sebagai barang bukti, petugas mengamankan 1 buah tali pinggang yang diduga digunakan korban menghabisi nyawanya sendiri.(int/mom)