TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Ternyata pelaku pengeroyokan Briptu Wahyu Saputra (25), AS, sering melakukan penipuan dan menggunakan senjata airsoft gun untuk menakut-nakuti para korbannya.
 |
| Tersangka AS (kiri). Briptu Wahyu Saputra masih menjalani perawatan medis di RSU (kanan). |
“Karena mata pencahariannya melakukan tipu-tipu,” ujar Kapolres Tanjungbalai, AKBP Irfan Rifai SH SIK.
Dijelaskan AKBP Irfan, berdasarkan informasi di Polres Asahan itu ada dua laporan polisi dengan modus yang sama, jual beli lembu, terlapornya juga sama, tersangka berinisial AS (56) tersebut.
“Selain itu, di Kabupaten Labuhanbatu Utara juga ada satu orang korban dengan modus yang sama,” katanya.
Berita terkait:
Kapolres melanjutkan, setiap ada korban datang menagih utang ke rumahnya di Kelurahan Silau Bestari Kecamatan Tanjungbalai Utara, Tanjungbalai, pelaku selalu menunjukkan airsoft gun sehingga para korban takut.
Kapolres Tanjung Balai mengatakan pihaknyatelah mengamankan empat orang tersangka pengeroyokan Briptu Wahyu Saputra, dan sedang memproses kasus tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Kapolres Tanjung Balai mengatakan pihaknyatelah mengamankan empat orang tersangka pengeroyokan Briptu Wahyu Saputra, dan sedang memproses kasus tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Polisi juga menyita barang bukti berupa tongkat dan senjata airsoft gun. Senjata itu digunakan tersangka untuk menakut-nakuti.
BERITA LAINNYA:
Menurut BPK, CV AN Lakukan Penyimpangan dalam Pengerjaan Proyek Bronjong di Desa Gajah Sakti Asahan
2 Mahasiswi STIE Sultan Agung Ditabrak Truk, 1 Tewas, 1 Luka-luka
“Sementara masih berlangsung proses hukumnya, nanti kami akan proses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Kami sudah mengamankan empat tersangka. Tidak menutup kemungkinan dari hasil pemeriksaan bisa berkembang ke pelaku lainnya,” kata AKBP Irfan Rifai.
Rencananya Polres Tanjung Balai juga akan berkordinasi dengan Polres Asahan dan Polres Labuhanbatu karena laporan polisi tentang pelaku AS ada di kedua Polres tersebut.(ign/mom)
