TASLABNEWS, SIANTAR-
Warga Jalan Parsaoran, Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Siantar, heboh. Rapina br Sagala (82) ditemukan tewas di ladangnya yang berjarak 300 meter dari rumahnya, Kamis (25/7/2019) malam.
Jenazah korban saat ditemukan di ladang jagung. |
Jenazah korban ditemukan dengan posisi telentang dan masih menggendong tangki semprot racun hama jagung di pundaknya.
Peristiwa itu diketahui, setelah cucunya melapor kepada bapaktuanya (anak sulung Rapina).
BACA BERITA LAINNYA:
Lakukan Curas di Air Batu, Bajak Laut dan Kempleng Ditembak Polisi
Rp4,7 Miliar Biaya Tambahan Makan Minum untuk Siswa di Siantar Diduga di Mark Up & Fiktif
Buronan Kasus Suap Eks Bupati Labuhanbatu, Umar Ritonga Dijemput KPK di Rumah Mertua
Sebelum kejadian, Kamis (25/7/2019) sekira pukul 07.00 Wib, Opung Rapina br Sagala berangkat menuju ladang jagung miliknya yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari kediaman dengan membawa tangki semprot racun.
Sementara cucunya, Novri Regina Sitanggang (17) tinggal di kediaman mereka.
Sebelum sampai di ladang, korban sempat berpapasan dengan anaknya Jodi Sihotang.
“Sampai sore, nenek itu ternyata tak pulang untuk makan siang. Cucunya Novri tetap saja menunggu di rumah karena takut untuk pergi ke ladang sendirian,” kata Kapolsek Siantar Martoba, Iptu Resbon Gultom, Jumat (26/7/2019) siang.
Hingga malam sekira pukul 21.00 Wib, korban ternyata tak kunjung pulang. Novri pun menangis sendirian di rumah.
Mendengar Novri menangis, bapaktuanya Bolon Sitanggang yang tinggal bersebelahan rumah dengan mereka pun mendatanginya.
“Kenapa kamu menangis,” tanya Bolon kepada keponakannya itu seperti dituturkan Resbon.
“Nenek belum pulang dari ladang,” jawab Novri.
Mendengar itu, Bolon dan keponakannya meminta tolong kepada para tetangganya untuk mencari ibunya itu. Selanjutnya, bersama warga mereka pun pergi ke ladang jagung milik Rapina.
“Sampai di sana, korban ternyata sudah ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dengan posisi telentang dan masih menggendong tangki semprot racun,” jelas Resbon.
Tak lama kemudian, polisi yang mendapat kabar tiba di lokasi.
“Diduga kelelahan dia, namanya sudah tua,” jelas Resbon terkait penyebab kematian Rapina br Sagala.
Selanjutnya, polisi menyerahkan jenazah wanita kepada pihak keluarganya untuk disemayamkan di rumah duka. (mjc/int/syaf)