TASLABNEWS, SIMALUNGUN – Mengaku kerasukan arwah Ompungnya, wanita bernama Isnawaty Marpaung (25), warga Huta Pangkalan Buntu Atas Nagori Simpang Raya Kecamatan Panei, Simalungun menuduh Bapaudanya (paman) memelihara begu ganjang.
Informasi yang diperoleh dari Kapolsek Panei Tongah, IPTU Juni Hendrianto, saat Isnawaty Marpaung diduga kerasukan roh Ompungnya dan menuduh Mangintang Marpaung (60), warga Huta Pangkalan Buntu Atas, memelihara begu ganjang di rumahnya.
Selanjutnya, Isnawati memanggil ahli spiritual bernama Chevrin Saragih (20), mahasiswa semester 3 Fakultas Hukum Universitas Simalungun, beralamat di Huta Simodong Nagori Tiga Bolon Kecamatan Sidamanik, Simalungun, beserta warga mendatangi rumah Mangintang Marpaung.
Terpisah, adanya isu begu ganjang ini diketahui Pangulu Nagori Simpang Raya, Josbin Tambunan. Beserta Gamot, Josbin datang ke Kantor Camat Panei.
Josbin memberitahukan kepada Camat Panei, Ir Sumihar Situmorang bahwa ada warga Huta Pangkalan Buntu Atas Nagori Simpang Raya akan melakukan pemeriksaan rumah warga yang diduga memelihara begu ganjang, Selasa (22/7/2019) sekira pukul 13.30 Wib.
Selanjutnya Camat Panei berkoordinasi dengan pihak Polsek Panei Tongah dan Koramil 16 Panei Tongah mendatangi lokasi kejadian dan berupaya menenangkan keluarga Isnawaty dan warga sekitar.
Setelah dilakukan pendekatan, Isnawati Marpaung dan keluarga meninggalkan rumah Mangintang Marpaung, namun warga sekitar tidak puas karena permintaan keluarga Isnawati Marpaung dan masyarakat, agar setiap ruangan Mangintang yang diduga ada menyimpan benda-benda gaib (begu ganjang) di periksa, tidak terpenuhi.
Mengantisipasi timbulnya keributan susulan, pihak Polres Simalungun dan Babinsa Koramil 16 Panei Tongah bersama Pangulu Nagori Simpang Raya melakukan mediasi di rumah H Marpaung (55), orangtua Isnawati Marpaung, yang juga dihadiri warga Huta Pangkalan Buntu Atas.
Dalam mediasi tersebut, Kasat Intelkam, AKP G DAMANIK SH menyampaikan agar masyarakat tidak terpancing dengan adanya isu begu ganjang, dimana masalah begu ganjang disebarkan pihak Belanda saat menjajah Indonesia, untuk menakut-nakuti masyarakat.
“Selaku umat beragama jangan percaya hal-hal isu begu ganjang. Marilah mendekatkan diri kepada Tuhan,” ujar AKP G Damanik.
Senada dengan Kapolsek Sidamanik, IPTU H Marpaung mengimbau Isnawati Marpaung dan warga masyarakat untuk tidak percaya dengan adanya isu Begu Ganjang dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sedangkan Pangulu Nagori Simpang Raya, Josbin Tambunan mengatakan perlu kiranya pihak Kepolisian untuk melakukan pertemuan kembali di kantor Pangulu Simpang Raya.
“Untuk memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat agar tidak mudah terprovokasi atas isu Begu Ganjang, sehingga masalah ini cepat diselesaikan,” harap Josbin.
Kegiatan mediasi diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin Kanit Provost Polsek Pane Tonga, AIPTU Erdo JA Purba.
Kapolsek Panei Tongah mengatakan, situasi Huta Pangkalan Buntu Atas Nagori Simpang Raya dalam keadaan aman dan kondusif.
Berita lainnya:
Memiliki 5 Paket Sabu, 3 Pria di Hotel Mutiara Siantar Diciduk Petugas
Miliki Sabu, Wanita Asal Batubara Beserta Suaminya dan Seorang Pria Ditangkap Polisi
Edan, Siswi SMP Cantik Asal Binjai Ini Dijual Tantenya ke Mucikari untuk Layani Pria “Hidung Belang”
Memiliki 5 Paket Sabu, 3 Pria di Hotel Mutiara Siantar Diciduk Petugas
Miliki Sabu, Wanita Asal Batubara Beserta Suaminya dan Seorang Pria Ditangkap Polisi
Edan, Siswi SMP Cantik Asal Binjai Ini Dijual Tantenya ke Mucikari untuk Layani Pria “Hidung Belang”
“Namun pihak kepolisian tetap melakukan patroli tertutup dan terbuka secara berkala di Huta Pangkalan Buntu Atas,” pungkas IPTU Juni Hendrianto.(loed/mom)