TASLABNEWS, SIANTAR– Lembaga Muallaf Indonesia (LMI) Pematangsiantar menggelar pengajian bersama Muallaf dan Jamaah Minggu (14/7) sekitar pukul 13.30 WIB.
Ketua LMI Kota Siantar Tomiranu SHI serahkan Sertifikat kepada Muallaf |
Acara digelar di Aula Masjid Al’ Ikhlas Jalan Sisingamangaraja No. 163 Pematangsiantar.
Kegiatan ini untuk meningkatkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BACA BERITA LAINNYA
Satu Jamaah Calon Haji Asal Kabupaten Asahan Batal Berangkat Karena Sakit
Terlibat Penyelundupan 81,8 Kg Sabu di Asahan, 3 Warga Tanjungbalai Diringkus Rp2,5 M Disita
Satpol Air Tanjungbalai Gagalkan Penyeludupan Puluhan Kilogram Narkoba
Para pengurus LMI Kota Pematangsiantar sengaja mengundang Al Ustadz H Ikwanuddin Nasution LC MM sebagai penceramah mengisi Tausyiah dipengajian dengan tema “Takut Kepada Allah SWT”.
Sebelumnya acara yang dipandu oleh protocol Abdul Wahid salah satu pengurus LMI terlebih dahulu diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh LMI Subagio SSos salah satu penasehat di pengurusan Lembaga Muallaf Indonesia (LMI) Kota Pematangsiantar.
Dalam Tausyianya Ustadz Ikwanuddin Nasution LC MM menyampaikan dihadapan seluruh Muallaf dan Jamaah yang hadir dipengajian yang diselenggrakan oleh LMI Siantar bahwa Takut Kepada Allah bukan untuk dihindari tapi untuk dipatuhi perintahnya dan menjahui larangannya.
Sebab semua itu untuk bekal amal kita diakhirat kelak.” paparnya
Al. Ustadz Ikwanuddin Nasution yang juga masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Simalungun memberikan sesi tanya jawab khususnya kepada Muallaf yang mengikuti tausianya dipengajian yang di selenggarakanr oleh pengurus Lembaga Muallaf Indonesia (LMI) Kota Siantar.
Kemudian diakhir pengajian Ketua LMI Kota Siantar Tomirani SHI dalam sambutannya berharap bahwa agar silaturahmi ini tetap terjalin agar bisa berkesinambungan sesama Muallaf dan pengurus.
“Insya Allah pengajian ini kita lakukan rutin setiap bulannya sebab manfaat pengajian ini salah satunya mengingat dosa atas perbuatan yang pernah kita lakukan,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga Tomirani didampingi pengurus lainnya menyerahkan sertifikat kepada salah satu Muallaf yang baru saja dibina selama tiga kali pertemuan dikarenakan Muallaf tersebut sudah layak memeluk agama islam yang baru saja dianutnya serta sudah dapat mengucapkan dua kalimat sahadat.
Menurutnya LMI bukan sekedar saja memfasilitasi Muallaf justru Sertifikat LMI sangat bermamfaat dan menolong bagi muallaf yang sudah memeluk agama islam.
Seperti contoh kasus kematian seorang Muallaf disaat hendak dikuburkan justru sertifikat inilah yang dijadikan bukti yang dapat menolongnya.
“Begitu juga Muallaf yang hendak menikah dengan seorang muslim dan sertifikat ini juga yang dapat membantunya, sebab KUA tidak bisa sembarangan menikahkan kedua belah pihak sebelum ada bukti surat yang menunjukan sesorang itu apakah sudah memeluk agama Islam,” terangnya
Johan Arifin Selaku Sekretaris LMI Kota Siantar mengatakan bahwa LMI sudah lama berdiri sejak tahun 2011 bahkan sudah mengislamkan kurang lebih 400 Muallaf dan dalam tahun 2019 sejak bulan Januari hingga sekarang ini Alhamdullah LMI sudah mengislamkan sebanyak 47 Muallaf Insya Allah dalam minggu dekat ini juga LMI Kota Siantar juga kembali akan mengislamkan Muallaf lagi,” sebutnya. (trg/syaf)