TASLABNEWS, ASAHAN-Penangkapan Unan (54) pemilik 120 kg sabu di Batu Delapan, Desa Lubuk Palas, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Selasa (2/7) merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tersangka narkoba di daerah lain oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Penangkapan terhadap Unan dibenarkan oleh Kepala Dusun (Kadus) dan Kepala Desa (kades) Lubuk Palas.
Konfirmasi dengan BNN RI |
Informasi diperoleh, awalnya pihak BNN mengamankan 70 kg sabu dari daerah lain dan 50 kg sabu dari tersangka Unan.
Kepala Dusun (Kadus) III Iskandar Pangaribuan membenarkan penangkapan Unan.
BERITA TERKAIT:
Menurut Iskandar Unan ditangkap di salah satu warung oleh pihak BNN. Lalu BNN meminta Iskandar datang untuk mengenali Unan.
Setelah Iskandar datang dan membenarkan Unan sebagai warganya, pihak BNN membawa Unan dan Iskandar ke rumah tersangka.
Lalu Unan dibawa ke arah belakang rumah yang jaraknya sekitar 10 meter dan persis di bawah pohon karet ditemukan ban dalam mobil bekas yang kondisinya terikat di kedua ujungnya.
BACA BERITA LAINNYA:
Proyek Lanjutan Pembangunan Pasar Ternak Rp4,7 M di Air Batu Asahan jadi Temuan BPK
Hendak Panen Sawit, Petani Warga Hatonduhan Tewas Terkena Egreknya
Kemudian oleh petugas, salah satu ujungnya dibuka dan dikeluarkan isinya. Di dalam ban bekas itu ada kemasan berwana hijau itu kemudian kemudian disobek dan isinya dikeluarkan serta diperlihatkan kepada Unan.
Ternyata dalam kemasan berwana hijau itu isinya sabu. Menurut salah seorang petugas BNN mereka sudah lama membuntuti permainan penyeludupan narkoba jaringan internasional itu. Bahkan mereka sudah melakukan penyamaran sebelumnya.
“Ini bagian dari pengembangan, 70 kg sudah kami amankan terlebih dahulu dari lokasi berbeda,” kata Iskandar menirukan ucapan petugas BNN.
Kemudian petugas BNN membawa Unan ke dalam mobil beserta barang bukti sabu yang ditaksir beratnya lebih dari 50 kg.
Terpisah Karo Humas Protokol BNN RI Brigjend Pol Sulistyo Pudjo Hartono SIK MSI kepada taslabnews.com, Rabu (3/7) melalui WhastApp mengaku masih menunggu jawaban dari tim Brantas BNN
“Belum ada informasi yang pasti dari tim brantas,” ucapnya.
Pudjo menambahkan saat ini ia sedang mengumpulkan tim brantas untuk menanyakan informasi penangkapan itu. (syaf)