TASLABNEWS, MEDAN – Nurida br Sihombing didampingi suaminya, Juliadi Silitonga, orangtua dari bayi kembar siam asal Tapanuli Utara (Taput) berharap kedua putra dapat segera menjalani operasi pemisahan, Jumat (5/7/2019).
“Sejak lahir si kembar di rumah sakit terus. Saya berharap cepat di operasi, agar bisa berkumpul bersama kami. Saya juga berdoa agar bayi saya selamat,” ungkapnya.
Nurida juga berharap adanya pihak yang memberi bantuan kepada mereka. Menurutnya, pasca operasi kedua anak kembarnya yang diberi nama Adam dan Malik, kebutuhan gizi sangatlah penting.
“Pampers dan kebutuhan si kembar saat ini didapat dari bantuan dari Dinas Sosial Tapanuli Utara (Taput) dan juga kebutuhan hari-harinya,” jelasnya.
Terpisah, Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak menyampaikan, kondisi bayi kembar siam secara umum sehat.
“Kita telah membentuk tim untuk penanganan Adam dan Malik. Karena rencana pemisahan bayi kembar siam ini akan melibatkan banyak dokter soesialis, seperti dokter anestesi, dokter bedah, dokter anak, dan lainnya,” terangnya.
Berita lainnya:
Ditambahkannya, hasil pemeriksaan yang telah dilakukan sejauh ini, tidak ada hal yang mengkhawatirkan dari kedua bayi. Sehingga artinya, bayi kembar siam tersebut memiliki organ tubuh yang lengkap.
“Hanya perut bagian atas saja yang berdempetan. Namun kita perlu juga persiapkan sarana prasarana yang mendukung, sekaligus mempersiapkan fisik si kembar,” jelasnya lagi.
Rosa juga menambahkan, sarana dan prasarana itu dipersiapkan agar rumah sakit dapat mengkalkulasikan kemungkinan terburuk pasca operasi dilangsungkan.
“Jadi sarana dan prasarana itu harus dipersiapkan agar rencana operasi benar-benar matang,” kata Rosa mengakhiri.(int/mom)