TASLABNEWS, MEDAN-Setelah empat jam, akhirnya operasi pemisahan bayi kembar siam dempet perut Adam dan Malik oleh tim dokter RSUP H Adam Malik, Selasa (23/7/2019) berlangsung sukses.
Bayi kembar siam Adam-Malik usai dioperasi. |
Saat ini, kondisi bayi pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28) dalam keadaan stabil.
Dalam keterangan persnya, Prof Dr Guslihan Dasa Tjipta, Ketua tim dokter penanganan pasien Adam dan Malik mengatakan operasi pemisahan itu berlangsung sekitar 4 jam. Tim dokter memulai persiapan bedah sekitar pukul 08.00 Wib.
BACA BERITA LAINNYA:
Bagian Perekonomian Setdako Tanjungbalai Diduga Palsukan Stempel dan Tanda Tangan Pemilik Toko untuk Beli ATK 2018, Ini Bukti Temuan BPK
“Jam 11.52 Wib tadi telah resmilah bayi tersebut terpisah,” kata Dr Guslihan Dasa Tjipta, Senin (15/7).
Guslihan juga mengatakan setelah memisahkan kedua bayi, tim berhasil menutup bekas luka di perut kedua bayi. Tim bedah plastik menyatakan tidak diperlukan tambahan bahan untuk menutup dinding perut bayi.
Guslihan menyatakan tidak ada kendala berarti dalam operasi pemisahan Adam dan Malik. Kesulitan yang dihadapi yakni hati kedua bayi menempel sehingga perlu kehati-hatian agar tidak terjadi pendarahan. Peralatan yang ada di RSUP H Adam Malik pun memadai untuk mengatasi kesulitan itu.
Saat ini kondisi kedua bayi dalam keadaan stabil. Keduanya sudah mulai membuka mata dan menangis. Namun mereka tetap dalam pengawasan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
“Kita mengevaluasi agar tidak terjadi infeksi atau kulit tidak menyatu akan jadi masalah lagi,” sebut Guslihan.
Sementara Juliadi Silitonga (29), ayah dari Adam dan Malik, mengaku sangat bahagia operasi telah berlangsung sukses.
“Saya semangat. Luar biasa pikiran pun gak gini-gini. Kalau sudah dikasih izin rumah sakit, aku bawa ke kampung,” ucapnya.
Bayi Adam dan Malik lahir dalam kondisi dempet perut di RSUD Sibolga pada 22 November 2018. Orangtua bayi ini merupakan warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Taput. Bayi ini kemudian dirujuk RSUP H Adam Malik Medan. (dtc/int/syaf)