TASLABNEWS, Entah apa yang ada dipikiran SZ (23). Sebagai seorang bibi/tante harusnya ia menjaga keponakannya. Namun SZ malah tega menjual keponakannya DPS (14) kepada mucikari untuk melayani nafsu pria hidung belang.
Siswi SMP di Binjai yang dijual bibinya ke mucikari. |
Polisi masih terus melakukan pemeriksaan mendalam terhadap dua pelaku penjualan anak di bawah umur, SA alias Sri (40) dan SZ (23) warga Jalan Kesatria, Kelurahan Satria, Binjai.
Kanis Reskrim Polsek Sunggal Iptu M Syarif Ginting mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya korban lain dalam kasus tersebut.
“Belum ada temuan korban lain,” jelas Syarif ketika dihubungi lewat selulernya, Selasa (23/7/2019).
BACA BERITA LAINNYA:
Bagian Perekonomian Setdako Tanjungbalai Diduga Palsukan Stempel dan Tanda Tangan Pemilik Toko untuk Beli ATK 2018, Ini Bukti Temuan BPK
Namun, menurut informasi yang diperoleh petugas, SA alias Sri sudah lama bergelut di dunia gelap itu. Namun, Sri hanya menjual wanita yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).
“Informasi yang kita dapat, dia memang sudah lama. Tapi yang dijualnya memang perempuan nakal, yang memang sudah bergelut di bidang itu. Untuk anak di bawah umur memang baru ini,” jelas Syarif.
Lebih lanjut dikatakan, kedua wanita itu berbagi peran dalam menjalankan aksinya SZ yang merupakan tante atau bibi korban bertugas membawa korban DPS bertemu dengan Sri.
Setelah bertemu, keduanya pun sepakat mencari pria hidung belang yang berminat untuk menikmati tubuh siswi SMP tersebut.
“Bibinya itu yang bawa jumpai germonya. Germonya itu yang mencari laki-laki yang mau pakai jasa korban,” ungkapnya.
Beruntung, DPS belum sempat terjebak dalam jeratan dunia hitam tersebut, karena lebih dulu dipergoki personel Polsek Sunggal.
Sementara kedua pelaku, mendekam dibalik jeruji besi Polsek Sunggal untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Belum sempat dirusak. Belum ada yang membayar. Begitu kita mendapat informasi, kita langsung menyamar jadi pembeli,” lanjut Syarif.
Saat ini, lanjut Syarif pihaknya telah mengembalikan korban kepada pihak keluarga.
“Sudah kita serahkan ke pihak keluarga,” jelasnya. (mjc/int/syaf)