TASLABNEWS, ASAHAN–Ernawati br Marpaung (31) mengaku nekat membuang bayinya ke Sungai Asahan lantaran malu punya anak dari hasil hubungan gelap dengan pria lain.
Tersangka pembuang bayi di Sungai Asahan. |
Warga Dusun I, Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan membuang bayinya, Jumat malam (21/6) sekitar pukul 21.30 WIB usai dilahirkanya.
Hal itu dikatakan Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu didampingi Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja dan Kapolsek Bandar Pulau AKP Sunarto serta Kanit Reskrim Iptu JT Siregar, Senin (15/7) pada saat pres confrence di Mapolres setempat.
BACA BERITA LAINNYA
Satu Jamaah Calon Haji Asal Kabupaten Asahan Batal Berangkat Karena Sakit
Terlibat Penyelundupan 81,8 Kg Sabu di Asahan, 3 Warga Tanjungbalai Diringkus Rp2,5 M Disita
Satpol Air Tanjungbalai Gagalkan Penyeludupan Puluhan Kilogram Narkoba
“Hasil pemeriksaan terhadap janda beranak satu itu, diketahui jika yang membuang bayi laki-laki di aliran sungai Asahan dan jasadnya ditemukan warga pada hari Minggu sore (23/6) sekitar pukul 17.00 WIB di Dusun II desa Bandar Pulau Pekan atau sekitar 20 Km dari desa Tangga tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri,” kata AKBP Faisal F Napitupulu.
Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya itu juga mengakui, ia tidak dibantu oleh pacar saat membuang hasil hubungan gelapnya.
“E br Marpaung yang membuang bayinya sendiri ke sungai tanpa dibantu orang lain,” ungkapnya.
“Malam itu sekitar pukul 20.00 WIB dirinya melahirkan tanpa dibantu orang lain, kemudian setelah memotong tali pusat sekitar satu jam kemudian bayi yang dilahirkan tidak bersuara sehingga dirinya membungkus bayi itu dengan kain sarung, kemudian dimasukan ke dalam kantung plastik berikut pakaian yang berlumuran darah dan dibuang ke sungai,” ungkapnya.
Akibat perbuatanya, tersangka dijerat dengan pasal 80 ayat (4) dan (3) UU No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Jo pasal 342 subs pasal 341 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.
Terpisah, E br Marpaung saat dikonfirmasi mengaku benar telah membuang bayinya sendiri hasil dari hubungan gelapnya dengan A Hutagaol.
“Aku sudah berbohong dengan masyarakat sekitar, mengaku perutku besar akibat tumor dan untuk menutupi malu setelah lahir bayi itu saya buang. Aku menyesal telah membuang anak ku sendiri, tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur. Aku siap menjalani hukuman,” tutupnya. (syaf)