TASLABNEWS, SIMALUNGUN –Diduga bosan hidup dan putus asa, Sukin (81) warga Huta III Jalan Baru Nagori Karang Sari Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri hingga tewas di dalam rumahnya.
Jasad korban saat akan dievakuasi. |
“Korban sebelumnya sering bercerita ke tetangga mengenai sudah bosan hidup dan sepertinya putus asa dan sudah merencanakan akan bunuh diri,” terang Kapolsek Bangun, AKP Putra Jani Purba SH.
Diuraikan Putra, jasad Kakek uzur ini pertama kali dilihat oleh anak korban bernama Heri (47) warga Huta IV Jalan Widodo Nagori Karang Sari Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, Rabu (3/7/2019) sekitar Pukul 07.00 Wib
“Saat itu Heri dipanggil Kakaknya, Nani (49), yang juga anak korban dan tinggal di dekat rumah korban,” kata Putra.
Lanjutnya, Nani menceritakan kepada Heri bahwa Ayah mereka tidak ada menyahut dari dalam rumah saat Nani menggedor rumah korban untuk mengantarkan sarapan paginya.
Heri pun datang segera mendatangi Kakaknya di rumah Ayah mereka. Setelah beberapa kali menggedor pintu ayah mereka, tidak ada juga sahutan dari dalam.
Kemudian Heri memanjat jendela rumah korban, dan melihat tubuh Ayah mereka tergantung dengan kabel listrik yang terikat di tiang penyangga atap rumah korban.
Melihat hal itu, Heri melapor ke Pangulu setempat yang diteruskan ke pihak Polsek Bangun, Polres Simalungun.
Berita lain:
Pawas Ipda Sarjana Panjaitan dan Kanit Intel Ipda J Situmorang dari Polsek Bang tiba di lokasi, langaung olah TKP menanyai beberapa saksi.
Diperoleh keterangan dari tetangga korban bernama Saring, korban sudah sering cerita mengenai sudah bosan hidup dan sepertinya putus asa dan sudah pernah rencanakan akan bunuh diri.
Sedangkan keterangan dari Bidan Desa setempat, Sujiana (40), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Atas permintaan keluarga korban dengan membuat surat pernyataan, jasad korban tidak diotopsi,” pungkas AKP Putra Jani Purba SH.(tss1/mom)