TASLABNEWS, MEDAN – Dalam waktu beberapa jam, DSA (36) pelaku pembunuhan istri pendeta bernama Ernawati Br Siagian (56), diringkus Petugas Polsek Medan Sunggal setelah kedua kakinya diberikan tembakan, Minggu (28/7/2019) sekira pukul 11.30 Wib.
Pelaku DSA usai mendapat perawatan medis diapit petugas dan paramedis. |
“DSA, penduduk Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas ini berusaha melarikan diri saat hendak diamankan dari kediamannya,” jelas Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu Syarif Ginting.
Disebutkan Syarif, pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena masalah hutang piutang.
“Diduga pelaku memiliki utang kepada korban, yang belum bisa bayar pelaku,” ujarnya.
Diketahui, peristiwa pembunuhan istri pendeta ini diketahui oleh pemilik kontrakan rumah, Boru Sitinjak pada hari, Minggu (28/7/2019) sekira pukul 10.00 Wib.
Korban saat ditemukan dengan kondisi posisi telentang, mulut tersumpal dan tangan terikat. Dari bagian belakang kepala korban mengeluarkan darah.
Jenazah Heriawati Nainggolan saat dievakuasi petugas dari rumah kontrakan korban menuju RS Bhayangkara. |
Korban selama ini mengontrak rumah di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas bersama suami dan anaknya di rumah kontrakan tersebut.
Namun saat ditemukan korban sendirian di rumah karena suaminya membawa anak mereka ke luar kota untuk berobat.
Disebutkan Boru Sitinjak, korban sempat didatangi keluarganya pada hari, Jumat (27/7/2019) malam. Usai mendapat kunjungan keluarga, korban tidak terlihat lagi keluar dari rumah. Namun, sepeda motor korban berada di depan rumah.
“Hari Sabtu nggak terlihat, tapi ada suara radio,” kata Boru Sitinjak di lokasi kejadian.
Boru Sitinjak awalnya mengaku sudah curiga. Dia kemudian memanggil tukang kunci untuk membuka pintu rumah korban.
“Karena kemalaman, jadi tadi pagi kami panggil tukang kunci. Baru bisa terbuka rumah ini,” jelasnya.
Berita lainnya:
Setelah terbuka baru diketahui bahwa korban sudah tewas. Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke polisi.
Mendapat laporan hal tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil olah TKP, terdapat luka di bagian kepala korban namun tak ada barang korban yang hilang. Jenazah korban pun sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.
“Korban tewas diduga dipukul memakai martil beberapa kali,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu M Syarif Ginting.(dtc/int/mom)