Abang Beradik Asal Silau Laut Asahan Curi Sepedamotor di Masjid, Ini Videonya

TASLABNEWS, ASAHAN -Kedapatan hendak mencuri sepedamotor di Masjid Nurul Jihad Desa Pasar Lembu, abang beradik asal Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut, Asahan babak belur dihajar warga, Senin (15/7/2019) sekitar pukul 19.00 Wib.

Tersangka Abang beradik saat diinterogasi warga.

Informasi yang berhasil dihimpun, MR Sitorus (19) dan adiknya terlihat hilir mudik di seputaran halaman di Masjid Nurul Jihad Dusun V desa Pasar Lembu Kecamatan Airjoman. Dimana hal tersebut menimbulkan kecurigaan bagi anak-anak muda yang berada di lingkungan Masjid.

“Mereka (anak-anak muda warga sekitar masjid) curiga, melihat ada dua pria yang hilir mudik di seputaran masjid. Sebab di tempat yang sama sudah pernah ada jemaah yang kehilangan sepeda motor, ungkap Sudiro (44), pemilik sepeda motor, saat dikonfirmasi di Mapolsek Airjoman, Selasa (16/7/2019).

“Setelah jamaah menunaikan Shalat Maghrib, seorang dari dua pria itu mendekati sepeda motor yang terparkir dan saat berusaha membawa pergi langsung ditangkap anak-anak muda yang sudah lama mengintai,” pungkas warga Dusun V desa Pasar Lembu.

Terpisah, Guntur dan kawan – kawan, remaja warga sekitar masjid itu mengatakan sudah lama mengintai orang-orang yang mencurigakan.

Berita lainnya:

BacaJuga

Harimau yang Sering Meneror dan Menyerang Warga Palas Berhasil Ditangkap, Ini Videonya

Usai Nyimeng, Dedi Arsandi dan Hendi Permana Langsung Diciduk Polisi

Ibu Kandung Temukan Anaknya Tewas Tergantung di Pohon Kelapa

“Sudah sering hilang sepedamotor di masjid itu. Pernah seorang jamaah yang usai menunaikan shalat subuh terpaksa pulang dengan berjalan kaki karena sepeda motornya digondol maling,” ungkapnya.

Pengakuan abang beradik itu, perbuatan nekat mereka ini karena ingin menjadikan sepedamotor sebagai alat angkut.

“Rencananya mau dijadikan alat angkut, tapi keburu ditangkap,” ungkap MR Sitorus sambil meringis kesakitan akibat wajahnya lebam digebuki warga.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari komen pada akun facebook atas nama Fitri Aulia mengatakan bahwa salahseorang tersangka pernah dipenjara.