TASLABNEWS, TAPSEL-Sebanuak 25 unit ruko di Batangtoru musnah terbakar, Kamis (25/7). Dugaan sementara api berasal akibat korsleting listrik dari salah satu rumah/ruko milik warga.
Warga menyakdikan kebakaran yang hanguskan 25 ruko di Batangtoru. |
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib mengatakan adapun awal mula api berasal dari Toko Sabar Pohan. Diduga api timbul akibat korsleting listrik dari kulkas milik Sabar Pohan.
“Rumah ataupun Toko yang terbakar terbuat dari papan yang sudah berumur kurang lebih 60 tahun. Sehingga api sangat muda menjalar ke ruko lainnya,”sebutnya.
Personil Polres Tapanuli Selatan, TNI, warga dan petugas pemadam kebakaran bersama sama melakukan pemadaman. Pada pukul 09.45 Wib api sudah mulai padam.
“Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 10 miliar,”tukas Kapolres.
Camat Batangtoru Muhammad Yamin Batubara mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi di sekitar pinggiran Pasar Batangtoru sekitar pukul 06.30 WIB.
BACA BERITA LAINNYA:
Lakukan Curas di Air Batu, Bajak Laut dan Kempleng Ditembak Polisi
Rp4,7 Miliar Biaya Tambahan Makan Minum untuk Siswa di Siantar Diduga di Mark Up & Fiktif
Buronan Kasus Suap Eks Bupati Labuhanbatu, Umar Ritonga Dijemput KPK di Rumah Mertua
Bahkan, untuk memadamkan api, delapan unit mobil Damkar diturunkan. Di antaranya tiga dari Pemkab Tapsel, tiga Damkar dari PT AR Tambang Emas, dan dua Damkar dari Pemko Padangsidimpuan.
“Objek yang terbakar sekitar 20-30 ruko, kios dan rumah masyarakat,” kata Yamin.
“Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek,” sambungnya.
Yamin menjelaskan bahwa sumber api awalnya mengepul asap dari salah satu rumah masyarakat yang juga terdampak. Hingga akhirnya merembet dan mengakibatkan sekitar 20-30 ruko, kios dan rumah masyarakat terbakar.
“Sampai saat ini pihak pemadam kebakaran masih berusaha untuk memadamkan api,” ujarnya.
“Ini baru kejadian pertama di sekitar lokasi. Untuk korban jiwa tidak ada,” tutur Yamin.
Pascakejadian, Waka Polres Tapsel dan Danramil Batang Toru sudah datang ke lokasi untuk memberikan bantuan. Rencananya Kecamatan Batangtoru dan BPBD, juga akan mendirikan posko untuk korban.
“Untuk kerugian ditaksir sekitar Rp1 miliar lebih,” pungkas Yamin.
(dtc/int/syaf)