TASLABNEWS, LABURA-Kehidupan Abdul Rahman (65) warga Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara ini cukup memprihatinkan. Akibat ketiadaan modal, niatnya untuk membangun gubuk sebagai tempat tinggalnya terkendala. Ia sangat mengharapkan uluran tangan dari Pemkab Labura dan para dermawan.
Abdul Rahman di lokasi gubuk yang dibangunnya. |
Informasi diperoleh, warga kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Labura ini menggunakan batang kayu laut untuk penyokong sebagai pengganti beroti, sebagai tiang pondasi gubuk yang hendak dibangunnya.
Kepada wartawan, Kamis (20/2) Rahman mengatakan, saat ini ia mendirikan rumah dengan ukuran kecil sebagai tempat tinggalnya.
BACA BERITA LAINNYA:
Dalam Sehari, Sat Narkoba Polres Tanjungbalai Bekuk Dua Orang Kurir Sabu
“Aku saat ini nggak punya uang sama sekali untuk membeli seng untuk atap rumah. Beli paku saja pun seribu dua ribu. Ada kayu laut yang tidak dipakai, itulah saya buat untuk pondasi gubuk ini,” ujarnya.
Ketika di singung kenapa tidak tinggal bersama anaknya, Rahman mengaku ingin hidup mandiri dan tidak ingin menyusahkan anak-anaknya.
“Dulu saya sewa rumah, sekarang nggak sanggup bayar. Anak saya pun pada sewa rumah, saya tidak ingin menyusahkan mereka. Saya buat gubuk ini aja numpang tanah, saya tidak memiliki apa-apa, untuk melepaskan kehidupan sehari- hari aja saya mesti kehutan untuk mencari kayu meteran agar bisa dijual buat makan,” ujarnya.
Rahman juga bercerita selama ini dia kerap dibantu Lurah Adi, namun karena Lurah tersebut sudah pindah, dirinya tidak mengetahui lagi kemana ia harus meminta bantuan.
“Hari itu saya ada minta bantu sama pak Lurah Adi, tapi sekarang sudah pindah. Sama siapa saya minta tolong pun nggak tau lagi,” ucapnya sedih. (tpc/int/syaf)