Korban yang ngaku dibacok dua pria yang diduga begal, insert pengakuan wanita kenalanya yang membantah peristiwa itu. |
Pasalnya akibat insiden itu korban mengalami luka di dada dan tangan, bekas luka sabetan senjata tajam, dan bengkak pada kaki kanan.
Di Instalasi Gawat Darurat RSUD HAMS, Sabtu (1/6/2019) dinihari, Safaruddin mengatakan, peristiwa itu berawal ketika teman wanita yang baru dikenalnya lewat Facebook dengan akun Vivin Triwidyaning mengajaknya makan-makan di Kota Kisaran.
Suami Alami Tumor Mata, Istri Lumpuh, Pasutri di Asahan Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan
Bayi Asal Sei Kepayang Asahan Ini Butuh Uluran Tangan Para Dermawan
Jenazah Korban Longsor di Simalungun Berhasil Dievakuasi dari Sungai
Safaruddin akhirnya menyetujui ajakan itu dan keduanya pun pergi ke Kota Kisaran. Namun, saat keduanya sedang asyik makan, tiba-tiba wanita itu menerima telepon.
“Cewek itu ngajak makan. Pas lagi makan tiba-tiba dia dapat telepon yang menyuruh mengantarkan es krim ke Sidodadi,” katanya.
Setelah menerima telepon, wanita itu kemudian meminta Safaruddin untuk mengantarkannya ke Jalan Ir Sutami, Lingkungan 6, Komplek Perumahan DPRD, Sidodadi, Kisaran. Tanpa rasa curiga, Safaruddin pun memenuhi permintaan itu.
Namun tiba di sana, tiba-tiba muncul dua pria yang tidak dikenal Safarduddin langsung menghadangnya. Salah seorang di antaranya memiliki tato di sekujur tubuh.
“Sampai di sana, aku dimintai uang dan dipukuli, kemudian sepedamotor ku ditendangnya. Karena ketakutan, aku lari ke rumah warga sekitar, sampai dikira warga sekitar aku maling bang. Syukurlah akhirnya warga menolong dan membawaku ke rumah sakit,” katanya sambil merintih kesakitan.
Sementara itu, menurut Safaruddin wanita yang baru dikenalnya dari Facebook itu mendadak menghilang dan hingga saat ini belum diketahui keberadaanya.
Peristiwa itu pun sudah dilaporkan pihak keluarga korban ke Polsek Kota Kisaran.