TASLABNEWS, Diiming-imingi dibelikan baju baru, Seorang wanita berinisial Bu (17) jadi korban perkosaan seorang sales rokok. Kasus itu pun dilaporkan ke Polsek Delitua, Jumat (14/6).
Korban perkosaan. |
Informasi diperoleh, kasus itu terjadi saat korban pulang Solat Teraweh, Kamis (30/5) sekitar pukul 22:00 WIB.
Korban bertemu dengan FD di halaman masjid yang tak jauh dari rumahnya. Ketika itu, FD yang berpostur gendut menawari korban membeli baju baru buat lebaran.
Tanpa pikir panjang, korban yang hanya mengecap pendidikan hingga Kelas IV Sekolah Dasar ini manggut dan langsung naik ke kreta FD.
BERITA LAINNYA:
Terlibat Peredaran dan Pemakaian Narkoba, 76 Pria dan 2 Wanita Ditangkap Polres Siantar
Keduanya lalu menuju daerah Titi Kuning Medan. Karena tak ada toko baju yang buka, FD membawa korban ke kawasan Simpang Pos.
Kembali mereka tak menemukan toko baju yang buka. Lalu FD yang diketahui bekerja sebagai sales rokok mengarahkan laju kreta ke Hotel Borobudur di Jln Jamin Ginting.
Tiba di hotel, korban disuruh masuk ke salah satu kamar yang disewa seharga Rp50 ribu. Di dalam kamar, pelaku membujuk korban agar mau bersetubuh sebelum mencari toko baju yang akan mau dibeli.
Korban dengan tegas menolak. Hal itu membuat FD emosi dan memaksa. Pelaku bahkan menyumbat mulut dan hidung korban.
Setelah korban lemas kekurangan udara, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya. Tak lama korban tersadar dan terkejut melihat tubuhnya telanjang. Bahkan merasakan sakit di bagian kelaminnya. Korban pun menjerit dan menangis.
Tak ingin aksinya diketahui karyawan hotel, pelaku membujuk korban pulang dan baju yang dijanjikan akan di beli.
Takut kembali diperkosa, korban manggut diantar pulang. Namun begitu tiba di gang menuju rumah, pelaku menurunkan korban dari kreta. Setelah berpesan agar tidak mengadukan perbuatannya, pelaku tancap gas meninggalkan korban.
Tiba di rumah, korban langsung diinterogasi ibunya, Id (40). Awalnya korban mengaku pergi bersama seorang pria yang baru dikenalnya hendak membeli baju. Sang ibu tak percaya, terlebih melihat pakaian putrinya lusuh.
Akhirnya, korban pun mengaku telah diperkosa. Saat itu juga korban dibawa ke klinik dekat rumahnya. Oleh petugas dipastikan jika selaput dara korban sudah rusak. Mendengar itu, Id menangis sambil memeluk korban.
“Dia (korban-red) tidak tamat SD dan tidak mengenal huruf. Kita menemukan di pinggir jalan menuju rumah sekitar jam 10 pagi di hari Jumat. Tega kali pelaku memperlakukan anak saya,” ratap Id.
Kapolsek Delitua, Kompol Efianto berjanji segera menindaklanjuti laporan korban.
“Selesai pemeriksaan saksi dan visum, pelaku langsung kita kejar,” tegas Efianto. (mjc/int/syaf)