Warga Asahan yang menderita tumor mata. |
Penjaga Kapal di Tanjungbalai Beli Sabu dari Tukang Parkir, Keduanya Langsung Masuk Sel
Warga Tapteng Dibunuh Abang dan Keponakanya, Tangan & Kaki Diikat Lalu Dibuang ke Laut
Informasi yang dihimpun dari seorang warganet dengan akun Yeni Lie, Kamis (30/5/2019) memberitahukan kepada para dermawan dipersilahkan datang langsung ke rumah Mahyuddin untuk langsung memberikan bantuan.
“Karena keluarga Mahyuddin tidak memiliki rekening dan meminta tolong untuk memakai rekening saya,” ucap Sri Handayani, sembari mengucapkan terima kasih pada para dermawan yang sudi membantu keluarga tersebut.
Sri menceritakan, sebelum mengalami sakit, Mahyuddin bekerja sebagai penarik becak untuk biaya kontrakan rumah dan memenuhi kebutuhan istri beserta 4 orang anaknya yang masih kecil-kecil.
Yeni Lie juga mengatakan, istri Mahyuddin juga mengalami lumpuh selama bertahun tahun, namun masih mampu mengurus anak-anaknya sampai saat ini.
“Penyakit istri Mahyuddin belum diketahui. Karena belum pernah diperiksakan ke dokter,” jelas Yeni Lie.
Dia juga menjelaskan, keempat anak Mahyuddin kini terancam putus sekolah. Pasalnya, 6 bulan belakangan ini Mahyuddin tidak sanggup bekerja keras, karena penyakit tumor di matanya semakin parah.
“Sampai saat ini keluarga Mahyuddin belum mendapatkan bantuan dari pihak Pemkab Asahan, baik dari Pemerintahan Desa dan Pemerintah Kecamatan,” ujarnya.
Yeni Lie yang telah dipercayai pihak keluarga Mahyuddin mengharapkan bantuan dari pihak Pemkab Asahan dan para dermawan untuk biaya pengobatan pasangan suami istri (pasutri) tersebut.
“Saya mewakili pihak keluarga Mahyuddin memohon bantuan pihak Pemkab Asahan dan para dermawan untuk membantu perawatan keluarga Mahyuddin yang nominalnya tidak sedikit,” harapnya. (ltc/int/syaf)