TASLABNEWS, ASAHAN–Alasan Jumsari (43) tega membunuh ibu tirinya Waginem (57) karena ia merasa sakit hati akibat sering dimaki.
Tersangka yang membakar ibu tirinya. |
Jumasri warga jalan Mawar, Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandring, Asahan ini membakar tubuh Waginem (57) dengan cara terlebih dahulu menyiram dengan bensin, Selasa (25/6/2019) sekira pukul 09.30 Wib.
BERITA TERKAIT:
Warga Asahan yang Bunuh Ibunya dengan Cara Dibakar Ditangkap di Riau, Kakinya Ditembak
Usai membakar korban, tersangka melarikan diri dari Asahan. Namun terlebih dahulu tersangka menyempatkan diri untuk pangkas rambut di Sei Renggas.
Tujuanya untuk mengelabuhi polisi yang sedang mengejarnya.
Tersangka Jumasri menuturkan ia membakar korban lantaran sakit hati dikarenakan ia sering di maki korban bila ia meminta uang kepada korban.
“Perbuatan tersebut saya lakukan. Saya sudah berfikir cara yang tepat dan tidak diketahui oleh orang lain, mengingat korban dalam kondisi lumpuh dengan cara seperti itulah yang tepatnya saya untuk menghabisi nyawanya, ujarnya.
BACA BERITA LAINNYA:
Pembangunan Aula Kantor Kejari Kisaran jadi Temuan BPK, Diduga Ada Penyimpangan
Lagi, Korban Hilang Akibat Mobil Terjun ke Sungai Batang Natal Madina Ditemukan jadi Mayat
5 Tersangka Narkoba Diringkus Personel Polres Batubara, 2 Orang Warga Simalungun
Jumasri juga mengatakan setelah melakukan perbuatan keji tersebut selanjutnya ia kabur ke arah Sei Renggas dan berencana akan lari ke Palembang.
Namun karena uang yang ada di kantong tidak mencukupi, tersangka singgah di KM 8 daerah Ujung Tanjung Balam Riau.
“Namun di daerah tersebut saya merasa tidak nyaman, selanjutnya saya lari ke arah perkebunan sawit di Manggala Jhonson KM 12, dan saya bersembunyi gubug mirip gudang sampai saya di tangkap polisi,” ucapnya. (mtc/int/syaf)