TASLABNEWS, LABUHANBATU–Hingga, Kamis (6/6) pihak Polres Labuhanbatu masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan 33 rumah di Panai Hilir Labuhanbatu. Hingga saat ini para korban memilih menumpang tempat saudara mereka.
![]() |
Foto keempat korban tewas terbakar di Labuhanbatu. |
Informasi diperoleh, kebakaran yang menghanguskan 33 rumah di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (5/6)5 subuh, dan menewaskan 4 orang masih menyisakan pertanyaan.
BERITA TERKAIT:
Ayah, Ibu dan 2 Anaknya Tewas Akibat Kebakaran yang Menghanguskan 33 Rumah Warga di Labuhanbatu
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang kepada wartawan mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
“Masih dalam penyelidikan, Mas,” kata AKBP Frido Situmorang.
Pasca kebakaran, terlihat tim identifikasi dari Polres Labuhanbatu bekerja di lokasi kebakaran bersama dengan Polsek Panai Hilir melakukan olah TKP dan identifikasi.
Beberapa warga di lokasi menyatakan kekesalannya terhadap lambannya tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran. Begitu juga tak munculnya pihak BPBD.
Diketahui, ada empat warga yang merupakan satu keluarga tewas terpanggang api dalam insiden pada hari raya pertama itu.
Informasi diterima korban selamat saat ini berada di rumah sanak famili yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Hanya saha informasi lain diperoleh, sumber api di duga berasal dari lantai 1 rumah milik korban Zulham Sukri alias Pangku.
Jeni (15) keponakan korban Zulham Sukri alias Pangku mengaku, saat ia bangun dari tidur ia melihat api menyala di dalam rumah dekat pintu depan.
Melihat kejadian tersebut saksi Jeni menjerit dan minta tolong sehingga anak anak dari Pangku Anjel dan Anes yang tidur dengan saksi bangun dan nenek saksi juga turut bangun.
BACA BERITA LAINNYA:
Tutup Gebyar Ramadhan Yayasan H Anif, Wagubsu Ijeck: Semoga Memberikan Banyak Manfaat
Selanjutnya saksi bersama sama dengan Anjel dan Anes menjerit minta tolong dgn tujuan membangunkan Pangku dan Sanam als Ana juga Johanes dan Jansen yang tidur di loteng.
Akan tetapi karena api semakin besar saksi dan yang lainnya menyelamatkan diri dengan berlari keluar dari pintu belakang.
Sesampainya di luar saksi berusaha minta tolong dengan menjerit berhubung pada saat itu situasi sepi sehingga tidak ada yang bisa melakukan pertolongan.
Kemudian api semakin membesar dan manjalar ke rumah warga yang lain.
Sebagian besar rumah yang terbakar merupakan bangunan rumah yang terbuat dari papan/kayu.
Sekira Pukul 07.30 wib api sudah dapat dipadamkan dengan menggunakan 3 unit mobil Damkar milik Pemkab Labuhanbatu dan dibantu oleh warga sekitar. (Di/Syaf)
Berikut nama-nama Korban yang rumahnya kebakar :
1. Jendri Hutagaol / Syahriah.
2. Pendi als Aheng.
3. Zulham Sukri als Pangku.
4. Puseng.
5. Atjuan als Tati.
6. Batak.
7. Apek Atu.
8. Osai toko Emas Mutiara.
9. Seng Ki toko Selamat Jaya
10. Banlie.
11. Cek Lie.
12. Usman Atai.
13. Ani Lubis.
14. H Sulaiman.
15. Oloan Naibaho.
16. Abak.
17. Ai Lam.
18. Hasan.
19. Alai Ong Kian.
20.Hang Kiet.
21. Acai Lausiong.
22. Joni Ponsel.
23. Bitu als Atong.
24. Beng Lie.
25. Bambang / Apek Uka.
26. Asun.
27. Ahong.
28. Ramli Sensiong.
29. Atiam.
30. Ayu Ponsel.
31. Ahwat.
32. Gereja HKBP.
33. Saidul.
34. Obak.
35. H Sulaiman.