TASLABNEWS, SIMALUNGUN-Warga di Nagori Silakkidir, Kecamatan Huta Bayu Raja, Simalungun dihebohkan dengan penemuan mayat Muhammad Iqbal Anshori (13) yang tersangkut di saluran irigasi belakang rumahnya, Rabu (19/06/2019) sekira pukul 11.30 Wib.
Jenazah korban saat disemayamkan di rumah duka. |
Informasi diperoleh, korban masih duduk di kelas VI Sekolah Dasar (SD) itu, sempat dinyatakan hilang sejak Selasa (18/06/2019), sekira pukul 16.00 Wib.
Kapolsekta Tanah Jawa Kompol H Panggabean mengatakan, ibu korban, Ani Ida Royani, sebelumnys sudah mencari dan menanyakan keberadaan Iqbal kepada teman-teman sekampungnya.
BERITA LAINNYA:
Tega, Bayi Wanita Ini Dibuang di Kebun Sawit, Saat Ditemukan Sudah Dikerubungi Semut
“Tetapi tak seorang pun yang mengetahui keberadaannya. Korban tidak ditemukan. Saat itu, saksi mempunyai firasat kurang baik, bahwa korban telah hanyut di saluran irigasi di belakang rumahnya, karena korban dikatakannya menderita penyakit epilepsi (ayan),” beber Panggabean.
Setelah itu, orangtua Iqbal kemudian meminta bantuan warga setempat untuk mencari keberadaan anaknya itu hingga tengah malam. Namun, Iqbal tak kunjung ditemukan.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisan. Bersama warga dan orangtua Iqbal, polisi kemudian melakukan pencarian pada Rabu (19/6/2019), sekira jam 7.30 Wib.
“Sekira jam 11.30 Wib, korban telah ditemukan dalam kondisi tersangkut dan sudah meninggal di saluran irigasi belakang rumah korban,” jelas Panggabean.
Panggabean menjelaskan, polisi kemudian melakukan penyelidika dan meminta keterangan sejumlah saksi. Namun, pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan visum dengan membuat surat pernyataan.
“Pihak keluarga meyakini, korban meninggal secara wajar dan mengikhlaskan kepergiannya,” pungkas Panggabean.
Jenazah Iqbal kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan lalu dilanjutkan dengan pemakaman di TPU Nagori Silakkidir, Kecamatan Huta Bayu Raja, Simalungun. (mjc/int/syaf)