TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan elemen penting bagi proses transformasi sosial, budaya, politik, dan ekonomi.
Apalagi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia menjadi pusat ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Namun distribusi akses TIK masih belum merata dari aspek geografis maupun strata sosial.
Dalam deklarasi Beijing ditegaskan bahwa pemberdayaan perempuan dalam bidang TIK akan meningkatkan kontribusi perempuan dalam ekonomi keluarga, padahal kesadaran perempuan rendah untuk memanfaatkan teknologi guna menunjang tugas-tugasnya.
Di sinilah diperlukan literasi digital yang holistik, menyeluruh, terutama aspek dorongan diri sendiri dari kaum perempuan untuk mempelajari dan menguasai TIK untuk kebaikan dirinya dan keluarganya serta lingkungannya.
Hal itu diungkapkan Asisten I Bidang Pemerintahan Nurmalini Marpaug SSos dalam kata sambutannya mewakili Walikota Tanjungbalai dalam acara Literasi Media Bagi Anggota Organisasi Perkumpulan Wanita yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sumatera Utara di Aula Sekretariat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tanjungbalai, Rabu (26/6/2019).
Acara tersebut diikuti oleh sekitar 100 orang ibu-ibu yang merupakan perwakilan atau anggota dari organisasi perkumpulan wanita yang ada di Kota Tanjungbalai.
“Acara ini digelar dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kaum perempuan sekaligus juga untuk menghempang dampak dari peredaran berita hoaks karena sudah melek terhadap dunia digital,” Nurmalini.
“Soalnya, peran kaum perempuan sangat penting untuk menghempang beredarnya berita-berita hoaks apabila sudah mampu menggunakan media sosial dengan bijak. Bila kita ragu saat mendengar atau membaca suatu berita, maka segeralah melakukan tabayyun”, ungkap Nurmalini Marpaung.
Pada kesempatan itu, Nurmalini Marpaung juga berharap, agar kaum perempuan Kota Tanjungbalai tersebut dapat mengikuti seluruh materi yang diberikan, sehingga betul-betul memahami pentingnya peran perempuan dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini.
Karena, lanjutnya, dengan mendapatkan informasi program lembaga penyiaran sehat, layak, benar dan serta siaran sehat untuk rakyat akan mempercepat terwujudnya “Kota Tanjungbalai Menuju Kota Layak Anak”.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Wakil ketua KPID Provinsi Sumatera Utara, Drs Rachmad Karo Karo dalam kata sambutannya.
Katanya, acara tersebut sesuai dengan peraturan undang – undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran dan peraturan komisi penyiaran indonesia Nomor 01 dan 02 /P/KPI/ 03 /2012 tentang pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3-SPS).
“Acara ini adalah program kerja dari KPI Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 sebagaimana tertuang dalam keputusan Ketua KPI Daerah Provinsi Sumatera Utara,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, kami jajaran KPI Daerah Provinsi Sumatera Utara berterima kasih kepada Walikota Tanjungbalai yang telah mengapresiasi serta memberikan Izin untuk menjadikan Kota Tanjungbalai sebagai pilihan Lokasi Kegiatan setelah KPID Sumut,” jelasnya.
“Dan setelah dilakukan survey terhadap beberapa daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara, Kota Tanjungbalai akhirnya terpilih berdasarkan rapat pleno untuk menjadi lokasi kegiatan Literasi Media Bagi Kaum Perempuan ini”, ujar Drs Rachmad Karo Karo.
Menurut Drs Racmad Karo Karo, peran dan posisi kaum wanita/perempuan selain menjadi isteri/Ibu juga sebagai mitra sejajar dengan kaum pria.
Oleh karenanya, imbuhnya, perempuan memiliki kesempatan dan mempunyai tanggung jawab yang sama dengan pria terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi majunya pembangunan.
“Menurut hasil penelitian, perempuan memilki waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan kaum pria dalam mendampingi anak-anak di keluarga untuk mendengarkan siaran radio, televisi maupun media lainnya,” pungkas Drs Rachmad Karo-Karo mengakhiri kata sambutannya. (ign/mom)
Keterangan :
Suasana acara Literasi Media Bagi Anggota Organisasi Perkumpulan Wanita yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sumatera Utara di Aula Sekretariat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tanjungbalai, Rabu (26/6).