TASLABNEWS, SIMALUNGUN-
Jenazah Join Siregar operator eskavator yang menjadi korban longsor di Nagori Bongguran Kariahan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Minggu (26/5) lalu berhasil dievakuasi.
|
Evakuasi Jenazah korban longsor di Simalungun. |
Upaya tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polisi, dan Badan SAR akhirnya menuai hasil di hari yang kelima.
BERITA TERKAIT
Warga Simalungun Tewas Tertimbun Longsor, Mayatnya Belum Berhasil Dievakuasi dari Dasar Sungai
Korban diangkat keatas tebing dengan ketinggian sekitar 100 meter.
Jenazah korban berhasil dikeluarkan dari ruang operator eskavator, Kamis (30/5/2019) sekitar pukul 17.55 Wib.
Petugas yang berada di atas tebing harus kerja keras dengan petugas di sungai.
Begitu eskavator diangkat seadanya untuk memberi ruang kepada petugas mengeluarkan tubuh korban, bau busuk langsung terasa.
Tubuh korban Join Siregar pun telah membengkak dan pecah, mengeluarkan bercak darah.
Petugas langsung memasukkan jenazah korban ke kantung jenazah dan untuk dibawa ke rumah sakit Pematangraya.
Begitu tubuh korban berada di atas langsung disambut isak tangis pihak keluarga.
Kesedihan ini semakin menjadi lantara korban baru menikah satu minggu. Warga Desa Sibadoar, Kecamatan Sipirok, Tapsel rencananya akan dimakamkan di daerah tinggalnya.
Kapolsek Pematangraya, AKP Rekson mengatakan mayat Join Siregar, operator ekskavator Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) terperangkap di dalam eskavator.
Walau masih ada tugas lain yakni mengangkat eskavator dari sungai tetapi tugas utama sudah siap.
“Kita utamakan dulu jenazah baru nanti pelan-pelan mengangkat eskavator” kata Kapolsek.
Sebelumnya, diberitakan Join Siregar menjadi korban saat longsor susulan muncul. Kala itu korban dengan rekan kerjanya membersihkan material longsor sebelumnya. (mjc/int/syaf)