TASLABNEWS, SIMALUNGUN – Dari hasil otopsi terhadap jasad Edy Syahputra yang ditemukan tewas dalam keadaan tergantung, diperoleh informasi, terdapat bekas jeratan di bagian leher juga beberapa luka memar di bagian wajah korban.
Jenazah Edi Syahputra saat akan dilakukan otopsi di RSUD dr Djasamen Saragi Pematangsiantar. |
“Ringkasnya ada bekas jeratan di daerah leher, yang memang secara umum bekas jeratan mati gantung. Namun bisa mati bunuh diri atau bisa juga pembunuhan dan untuk memastikan ada zat beracun dalam tubuh korban masih dilanjutkan pemeriksaan toksilogi,” beber Dr Reinhard, Senin (17/6/2019).
Dr Reinhard mengaku sudah menyarankan pihak kepolisian agar kembali melakukan olah TKP untuk lebih memastikan penyebabnya.
BERITA LAINNYA:
BERITA LAINNYA:
Tega, Bayi Wanita Ini Dibuang di Kebun Sawit, Saat Ditemukan Sudah Dikerubungi Semut
“Ada ditemukan luka memar pada bagian wajah, luka memar yang dari keterangan penyidik memang identik dengan posisi korban pada saat tergantung,” terang Reinhard.
Sementara itu anak korban, Wahyudi (17) didampingi adiknya Wulan (16) mengaku sudah lama tidak jumpa dengan sang ayah.
“Kami tinggal sama mamak di Paya Pinang, Serdang Bedagei,” ucapnya seraya berharap kematian ayahnya segera terungkap.
Usai dilakukan otopsi, jenazah Edi Syahputra, dibawa ke rumah duka untuk ditunaikan fardu kifayahnya.
Suasana duka menyelimuti keluarga Edi Syahputra (42). Putra sulung dari pernikahan Murni Suprapti (62) dengan pensiunan TNI itu ditemukan tewas di kediaman adik tirinya, Banbang Sudirman di Lingkungan I, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Ujung Padang, Simalungun.
Mendadak, suasana berubah heboh, saat pihak keluarga menerima kabar dari sumber di kepolisian, Edi diduga telah dibunuh oleh lebih dari satu orang.
“Ya, itulah katanya dari dari kepolisian. (Pelaku) lebih dari satu orang,” ungkap Bambang Sudirman, pemilik rumah di mana Edi ditemukan tewas, didampingi ibunya Murni Suprapti (62).
Dikatakan Bambang, dalam keterangan itu disebutkan Polisi telah berhasil membekuk terduga pelaku, berinisial BB, di kawasan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, tak lama setelah kematian Edi.
Informasi tersebut juga dikatakan, BB pun disebut sudah mengakui bahwa Edi memang dihabisi, sebelum ditemukan tewas dengan posisi tergantung di kediaman BS.
Namun tidak ada pihak satupun dari kepolisian, tak ada satu pun yang bersedia membeberkan perihal penangkapan pelaku.
Kepolisian hanya menyebutkan bahwa saat ini penyidik masih menyelidiki dugaan kasus pembunuhan tersebut.(mjc/int/mom)