TASLABNEWS, ASAHAN-Nasib naas dialami Adi Syahputra (24), seorang petani di Air Batu Asahan. Ia tewas kesetrum listrik saat mengejar burung perkutut miliknya yang lepas dari sangkar.
Jenazah korban saat berada di rumah duka. |
Informasi diperoleh, korban merupakan warga Pasar 7, Dusun V, Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan tewas.
Peristiwa itu terjadi karena gagang egrek yang dipakai Adi untuk menangkap burung tersebut tersangkut pada kabel listik di dinding luar rumahnya, Minggu (30/6/2019) sekira pukul 08.30 WIB.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Polres Tanjungbalai Ringkus 4 Pengeroyok Personil Polres Asahan
Bawa 24 Kg Sabu, Kakek 65 Tahun Asal Batubara Divonis Hukuman Seumur Hidup
Awalnya Adi berniat hendak memberi makan burung perkutut peliharaannya. Namun, ketika dia melihat sangkar, burung itu sudah tidak ada di dalam sangkar, tapi hinggap di atas pohon sawit persis di samping rumahnya.
Melihat itu, Adi pun langsung mengambil egrek panjang untuk menghalau dan menangkap burung tersebut. Dengan posisi terbalik, Adi kemudian menghalau burung menggunakan gagang egrek.
Naas, saat dia mengayunkan gagang, bagian pisau yang berada di bawah ternyata tersangkut ke kabel listrik samping rumahnya. Alhasil kabel jenis NYM yang menempel di dinding rumah pun terkelupas.
Adi pun kesetrum lalu kejang-kejang. Pria itu tewas seketika di lokasi kejadian.
Peristiwa itu pertama kali diketahui Mbah Supri. Melihat Adi sudah tak bergerak lagi, dia pun memanggil Adi.
“Sebelumnya, saya lihat pagi itu si Adi sedang mengejar burung perkututnya. Tapi tiba-tiba saya tengok dia sudah meninggal kena setrum listik samping rumahnya,” katanya.
Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan ke pihak kepolisian. Kapolsek Air Batu Iptu Rianto SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya warga Air Batu tewas kesetrum akibat mengejar burung yang lepas.
“Benar, ada warga Pasar 7 Dusun V Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu, yang tewas kesetrum saat mengejar burung,” sebut Rianto
Rianto mengungkapkan, korban bernama Adi Syahputra. Korban tersengat listrik sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung tewas di tempat.
“Korban meninggal di tempat. Lokasi kejadian di pohon sawit di samping rumah korban,” jelas Rianto.
Rianto mengatakan berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, peristiwa nahas itu berawal ketika korban melihat burung perkututnya lepas dari sangkar. Burung tersebut kemudian bertengger di pohon sawit yang berada di samping rumah korban.
“Korban langsung mengambil gagang egrek yang terbuat dari viber untuk mengambil burung perkututnya. Saat burung perkutut sudah hinggap diujung viber, saat itu korban terpeleset jatuh,” katanya.
Gagang egrek yang masih dipegang korban lantas menyentuh kabel listrik. Korban pun langsung tersengat listrik dan meninggal dunia.
“Pak Cik korban membuat pernyataan tidak bersedia jasad korban diautopsi. Karena kematian korban murni akibat tersengat listrik,” sebutnya. (mjc/int/syaf)