TASLABNEWS, NIAS- Akibat angin kencang dan ombak yang tinggi, yang terjadi, Sabtu (29/6) sekitar pukul 14.00 WIB kapal motor yang mengangkut rombongan keluarga pengantin karam di perairan Pantai Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut). Akibat insiden ini satu orang tewas.
Jenazah korban kspal tenggelam di Nias saat di rumah sakit. |
Informasi diperoleh korban tewaz bernama Mariana Zaluku (55), warga Desa Faeku Naa, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara.
Kapolres Nias AKBP Deny Kurniawan Minggu (30/6) membenarkan peristiwa itu.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Polres Tanjungbalai Ringkus 4 Pengeroyok Personil Polres Asahan
Bawa 24 Kg Sabu, Kakek 65 Tahun Asal Batubara Divonis Hukuman Seumur Hidup
“Korban yang meninggal nggak bisa berenang. Kejadian itu murni karena badai,” ungkapnya.
Menurut kapolres awalnya, rombongan keluarga yang akan menghadiri pesta pernikahan di Kecamatan Sirombu, Nias Barat, ini menuju Desa Faekuna’a, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, untuk menjemput rombongan lainnya.
Sekitar pukul 11.45 WIB, rombongan dari Faekuna’a menuju Sirombu melalui jalur laut dengan dua perahu.
“Masing-masing perahu ditumpangi oleh enam orang. Kapal pertama sampai di Desa Sirombu. Kapal kedua kena ombak. Kapal itu pecah, masuk air kemudian karam,” ucapnya.
Badai terjadi di Goso Moro’o sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu perahu tersebut kemasukan air, lalu mesin perahu mati dan tidak bisa hidup lagi.
Jadi, pada saat itu, penumpang yang ada di perahu tersebut menyelamatkan diri masing-masing dengan cara berenang ke tepi pantai. Namun, dari enam penumpang, satu di antaranya tidak bisa berenang. Korban Mariana Zaluku tidak dapat diselamatkan.
Selain korban meninggal, nakhoda KM Usman Laoli juga sempat tenggelam tapi dapat menyelamatkan diri. Usman mengalami luka.
“Begitu kejadian, personel kita gabungan dari polsek dan koramil langsung mengevakuasi korban,” tandasnya.
Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sirombu untuk mendapatkan perawatan dan pertolongan medis. Sementara itu, korban tewas hari ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Berdasarkan informasi dari Asril Hia, kapal motor yang dia nakhodai berangkat dari Sirombu, Nias Barat bersama kapal motor yang dinakhodai Rifan Waruwu sekitar pukul 09.00 WIB.
Mereka menuju desa Tumula, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara untuk menjemput rombongan yang hendak mengikuti acara pesta pernikahan di Kecamatan Sirombu, Nias Barat.
Kedua kapal motor yang mereka nakhodai tiba di Desa Tumula, Kabupate Nias Utara sekitar pukul 11.00 WIB, dan kembali berangkat menuju Sirombu, Nias Barat membawa rombongan pengantin.
Namun dalam perjalanan, kapal motor yang mereka nakhodai dihantam gelombang tinggi akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang.
Sekitar pukul 15.30 WIB kapal motor yang dinakhodai Rifan Waruwu terbalik dan pecah di sekitar perairan pantai Zebolo, Kecamatan Mandrehe Barat, Kabupaten Nias Barat.
Seluruh penumpang yang berjumlah enam orang bersama tekong melompat ke dalam air untuk menyelamatkan diri, dan diselamatkan kapal motor satunya lagi.
Namun salah satu penumpang perempuan Mariana Zalukhu alias Ina Wazo tewas, sedangkan tekong yang membawa kapal Rifan Waruwu kritis dan sedang dirawat di Puskesmas Sirombu. (Dtc/int/syaf)