TASLABNEWS, PALUTA-Akibat penyakit komplikasi yang dideritanya, Ahmad Dahlan Piliang (15) hanya bisa terbalung lemah di atas tempat tidur.
Ahmad penderita penyakit komplikasi saat dirawat di rsu. |
Ahmad Dahlan Piliang adalah anak ke 4 dan mempunyai tiga kakak perempuan dari pasangan suami istri dari Abdul Haris Piliang (ayah) dan Nurita Boru Harahap (ibu).
Saat ini, dia hanya terbaring di tempat tidur Ruangan ICU RSUD Gunung Tua yang beralamat di Desa Aek Haruaya, Kecamatan Portibi, Kebupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dengan keadaan tidak sadar. Badannya tampak kurus.
BERITA LAINNYA:
Terlibat Peredaran dan Pemakaian Narkoba, 76 Pria dan 2 Wanita Ditangkap Polres Siantar
Saat ditemui wartawan, Abdul Haris Piliang orangtua dari Ahamad menceritakan asal mula penyakit yang diderita anaknya tersebut.
“Awal mulanya pada bulan Januari lalu, anak saya menderita sakit panas tinggi (step) dan kami bawa ke sini RSUD Gunung Tua dan di rujuk ke Sidimpuan. Setelah sembuh, kami pulang ke rumah kami di Desa Gunung Manaon Kecamatan Portibi, Paluta. Sekitar dua minggu kumat lagi dan kami bawa lagi kesini, setelah itu dirujuk ke Medan di RSU H Adam Malik,” ucapnya.
“Setelah dari Medan, sekitar dua hari menjelang lebaran, kondisinya semakin memburuk dan kami bawa ke sini. Sampai sekarang belum ada perkembangan yang signifikan penyakit yang diderita anak saya ini. Ia menderita penyakit komplikasi paru paru dan infeksi otak,” ucap Abdul Piliang.
Saat ditanya tentang biaya perobatan anaknya, Abdul mengatakan saat ini dirinya masih mengandalkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan ia berharap pihak dari pemerintah dapat membantu untuk kesembuhan anaknya tersebut.
“Saya juga mohon doa dari masyarakat Paluta untuk kesembuhan anak saya ini,” ungkapnya.
Ahmad Dahlan Piliang menderita penyakit komplikasi paru TBC dan peradangan yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Putra pasangan Abdul Aris Piliang dan Nurita boru Harahap, warga Desa Gunung Manaon , Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara ini terlihat tidak berdaya, ia dijejali alat bantu pernapasan dan alat deteksi jantung.
Direktur RSUD Gunung Tua, Dokter Julia Erlina Nasution mengatakan, pihaknya bersama BPJS Kesehatan sudah mengambil kebijakan tidak memungut biaya alias menggratiskan pengobatan Ahmad dan akan memberikan pelayanan yang terbaik.
Sementara, Dokter Spesialis Anak, Ari Nasution yang menangani penyakit yang diderita Ahmad di RSUD Gunung Tua mengatakan penyakit yang diderita Ahmad adalah meningitis TB dan kekurangan asupan gizi.
“Penyakit yang dialami Ahmad adalah meningitis TB dikarenakan terjadinya infeksi pada paru. Infeksi tersebut naik ke atas dan mengakibatkan peradangan pada tulang belakang menyelimuti otak saraf, sehingga bisa menimbulkan tak sadarkan diri (koma).
Selain meningitis, Ahmad juga menderita gizi buruk. Sehingga, kekebalan tubuh Ahmad sangat lemah dikarenakan kurangnya asupan gizi,” ungkap dokter Ari Nasution.
Untuk tahap penyembuhan, senada dengan Dokter Julia Erlina Nasutian, Dirut RSUD Gunung Tua, dokter Ari juga mengatakan dengan memberikan asupan gizi kepada Ahmad sehingga daya kebal fisiknya makin hari makin membaik.
“Untuk tahapan penyebuhan total harus ada andil dari pihak orang tua dikarenakan butuh proses lama, tidak seperti membalikkan telapak tangan,” tutup Ari. (mhc/int/syaf)