TASLABNEWS, ASAHAN– Bupati Asahan H Surya BSc diminta untuk menghapus anggaran kerjasama pemberitaan antara Pemkab Asahan melalui Dinas Kominfo dengan media.
Hal itu dikatakan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Asahan-Batubara, Syafruddin Yusuf SE, Jumat (14/6/2019).
Syaf, pangggilan akrab Syafruddin Yusuf mengatakan, alasannya meminta agar anggaran kerjasama pemberitaan antara Kominfo dengan media karena, dengan adanya kerjasama ini membuat wartawan jadi manja.
“Selain itu akibat kerjasama ini, banyak muncul wartawan dadakan yang berharap agar bisa mendapatkan uang dari hasil print berita tentang kegiatan Pemkab Asahan (Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan para kadis juga camat dan lurah/kades). Padahal oknum tersebut tak layak menjadi wartawan. Dimana oknum tersebut hanya menyadur/plagiat/copy paste tulisan wartawan lain juga dari rilis berita yang dikirim pihak Kominfo,” ucapnya.
Masih dari Syaf, harusnya kerjasama pemberitaan dikaji ulang atau dibuat aturan/seleksi mana saja wartawan/media yang menjadi mitra dalam kerjasama berita.
“Misalnya, dilakukan tes tertulis secara langsung pada wartawan atau kepala biro media yang akan kerjasama dengan Pemkab. Lalu yang layak untuk kerjasama diumumkan. Karena masih banyak wartawan bahkan kepala biro yang belum paham tentang tata cara menulis berita yang baik dan benar. Contohnya, menulis kalimat langsung, kalimat aktif, kata tempat dan lainnya,” ucapnya.
Syaf menambahkan, jika perlu pemberian uang untuk berita rilis dari kepolisian juga dihapus dan usut di setiap dinas oknum wartawan yang disebut-sebut mendapat proyek, baik pengadaan dan pengerjaan, juga yang menjadi Humas judi gamezone seta togel.
Terpisah Bupati Asahan melalui Kadis Kominfo Asahan Rahmat Hidayat Siregar saat dikonfirmasi mengaku akan memperketat aturan dalam kerjasama pemberitaan antara Pemkab dengan media. (Mom)