TASLABNEWS, MEDAN– Tim sepakbola Kabupaten Asahan dan atlet karate Nova Sinaga berhasil menyumbangkan emas pada Porprovsu 2019.
Nova Sinaga saat berlaga di Porprovsu 2019, insert tim sepakbola Asahan. |
Atlet karate Nova Sinaga sukses naik podium setelah mengalahkan atlet karate Kota Medan Sri Rantika di Gor Pemrpovsu Sumut, Selasa (25/6).
Nova unggul dengan skor 5-4, dia turun di kelas komite min 55 kg puteri. Nova yang merupakan satu dari tiga atlet berprestasi daerah yang dimiliki Asahan masuk dalam Pelatda Sumut.
BERITA LAINNYA:
Atlet Gulat Putri Asal Tanjungbalai Raih Medali Perak di Porprovsu 2019
Mobil Travel Masuk Sungai Batang Natal di Madina, 1 Tewas 2 Hilang 5 Luka-luka
Selingkuh dengan Istri Tetangga, Tangan Pria Ini Nyaris Putus Dicelurit, Dadanya Robek
Sebelumnya pada kata beregu putri juga berhasil meraih mendali perunggu dipersembahkan oleh trio srikandi masing masing atas nama atlet Remanda Sri Bulan, Sri Purnama Putri dan Selvia Lusiana.
Sekretaris Kontingan Asahan, Junaidi Sirait mengatakan pihaknya tetap optimis kontingen Asahan pada meraih hasil akhir mampu bersaing di tiga besar urutan peraih mendali terbanyak.
“Mudah-mudahan. Beberapa cabor hari ini ada yang masuk final untuk perebutan mendali seperti karate, silat, taekwondo dan bulutangkis. Kerja keras atlit termasuk pelatih, dan official mudah-mudahan bisa terus mendongkroak raihan mendali kita. Tentunya dari doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Asahan,” ucap Junaidi.
Sementara tim sepakbola Kabupaten Asahan juga tak mau kalah. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Mini USU, Rabu (26/6), tim sepakbola Asahan berhasil meraih emas setelah menang dengan tim Dairi dengan skore 2-0.
Pada laga itu Asahan tampil full team, mengandalkan Andriansyah, Rama Setiawan dan Faisal di depan, mereka langsung menggempur pertahanan Dairi. Hasilnya menit ke-24, Asahan membuka keunggulan lewat Rama Setiawan.
Rama Setiawan kembali menjadi momok bagi pertahanan Dairi. Berselang tujuh menit, Rama kembali membobol gawang Dairi. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Dairi coba memberi perlawanan. Beberapa peluang mereka ciptakan, namun belum mampu menggetarkan jala Asahan yang dikawal Raja Khatulistiwa. Asahan juga masih berupaya mencetak gol tambahan.
Namun berbagai peluang emas gagal berbuah gol. Skor 2-0 pun menjadi hasil akhir laga.
Dengan kemenangan ini Asahan mengoleksi 10 poin hasil dari tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Sebelumnya mereka menumbangkan Medan (2-1), Labura (4-0) dan ditahan imbang Binjai (0-0).
Sementara Medan berada di urutan kedua dengan koleksi enam poin. Mereka akan berebut perak dengan Labura di tempat ketiga dengan koleksi empat poin yang akan dimainkan, Jumat Stadion Mini USU.
Pelatih Asahan Abdul Rahman Marasebessy mengatakan anak asuhnya bermain sesuai instruksi.
“Anak-anak main maksimal dan menjalankan strategi dengan baik. Sangat puas dengan capaian ini karena memang kami menargetkan emas,” kata Marasebessy.
Sementara itu Ketua KONI Asahan Nur Karim Nehe mengapresiasi capaian positif tim sepakbola Asahan.
“Ini sejarah bagi Asahan. Untuk pertama kalinya kami meraih emas sepakbola. Mudah-mudahan kami juga bisa mendulang emas dari cabor-cabor lain,” kata Nehe.
Sementara itu Ketua Askot PSSI Asahan, Armen Margolang SP, mengaku bersyukur tim sepakbola binaannya membuat sejarah baru menjuarai Porprov Sumut 2019.
Ini membuktikan pembinaan sepakbola di Asahan berjalan dengan baik dengan melahirkan pemain-pemain berkualitas. (pjc/int/syaf)